JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung punya jurus baru untuk menertibkan pasar tradisional di Ibu Kota.
Lewat program digitalisasi penuh di 156 pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya, Mas Pram tak hanya ingin memudahkan transaksi dengan QRIS dan EDC, tapi juga memukul mundur aksi premanisme dan copet.
"Kalau nggak ada uang tunai beredar, copet mau nyopet apa?" sindir Pramono saat meluncurkan Lomba Digitalisasi Pasar di Pasar Mayestik, Selasa 22 Juli 2025
BACA JUGA:Pramono Anung Resmi Buka Lomba Digitalisasi Pasar, Dorong Transformasi Pasar Modern di Jakarta
Pramono berharap dengan digitalisasi pasar-pasar di Jakarta akan meningkatkan keuntungan bagi para pedagang.
"Karena mereka secara lebih mudah menggunakan QRIS ataupun EDC (Electronic Data Capture) dan sebagainya-sebagainya," kata Pramono di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan pada Selasa, 22 Juli 2025.