Kemenkes Siap Kembangkan Tiga Teknologi Berbasis AI, Ada 'ChatGPT Kesehatan'

Rabu 23-07-2025,20:56 WIB
Reporter : Hasyim Ashari
Editor : Fandi Permana

"Nah kemudian yang kedua adalah genomi, tadi saya sebut ada prinsip medisi bagaimana kita bisa menemukan pengobatan yang lebih tepat dan lebih efisien menggunakan prinsip medisi tadi berbasis gen individu manusia yang beda-beda," tutur Setiaji.

3. ChatGPT Versi Kesehatan (Asisten Virtual Medis)

Inisiatif ini bisa dibilang yang paling menarik dan inovatif. Kemenkes akan mengembangkan model bahasa besar (LLM) yang mirip dengan ChatGPT, namun dilatih secara khusus dengan korpus data medis dan terminologi kesehatan.

Asisten virtual ini diharapkan mampu memberikan informasi kesehatan yang akurat kepada masyarakat, menjawab pertanyaan umum seputar penyakit dan pengobatan, serta memberikan panduan awal sebelum pasien berkonsultasi dengan dokter.

Bagi tenaga kesehatan, asisten AI ini akan menjadi alat bantu berharga untuk mencari referensi medis terkini, memahami kasus-kasus langka, atau bahkan membantu dalam penulisan rekam medis yang lebih efisien.

"Kemudian yang terakhir LLM, tadi ada yang biasa kita sebut namanya ChatGPT yang teman-teman kan sering berkomunikasi dengan ada berbagai macam tools seperti Gemini, ChatGPT, dan sebagainya, nah itu kita coba elaborasi tapi khusus untuk kesehatan," tuturnya

"Nah selama ini kalau nanya mengenai misalnya saya pusing obatnya apa, pasti nanya ke search google ya kan jawabannya berbagai macam tuh. Nah ini kita bisa menyiapkan sehingga kita bisa bertanya lebih dulu, konsultasi virtual asisten, nah itu yang benar-benar kita siapkan bersama berbagai macam pakar, adi bukan hanya dokter tapi juga ahli IT kita gabungkan di sini," pungkasnya.

Kategori :