Danantara: Lokomotif Ekonomi Menuju Indonesia Emas

Jumat 25-07-2025,07:07 WIB
Reporter : Tim Lipsus
Editor : Khomsurijal W

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Danantara, struktur lembaga ini sangat jelas dan terorganisir.

Danantara terdiri atas tiga pilar utama: Dewan Pengarah, Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana. Ketua Badan Pelaksana ditunjuk langsung Presiden. Tugasnya, memastikan koordinasi yang kuat.

Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, menjelaskan seluruh keputusan investasi Danantara disesuaikan dengan visi pembangunan nasional.

Fokus investasi difokuskan pada sektor-sektor prioritas strategis yang mendukung transformasi ekonomi Indonesia.

Sektor prioritas investasi Danantara 2025 meliputi:

• Hilirisasi industri: Untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam.

• Ekonomi digital: Mendukung pertumbuhan startup dan infrastruktur digital.

• Energi baru terbarukan (EBT): Mendorong transisi energi bersih.

• Layanan kesehatan: Memperkuat sistem kesehatan nasional.

• Ketahanan pangan (pertanian, peternakan, dan perikanan): Menjamin ketersediaan pangan bagi rakyat.

Selain itu, Danantara juga menjalin kemitraan strategis dengan Kementerian Luar Negeri RI untuk memperkuat diplomasi ekonomi dan membuka akses terhadap modal serta teknologi global.

Proyek Rp13 Triliun Megaproyek Hilirisasi Nikel dan Alumina

Bersama Indonesia Investment Authority (INA) dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group), Danantara telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada Selasa, 17 Juni 2025.

MoU ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi keterlibatan Danantara Indonesia dan INA sebagai investor strategis baru dalam mendukung pengembangan bersama Pabrik Chlor Alkali – Ethylene Dichloride (CA-EDC).

Kolaborasi ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas produksi domestik soda kaustik dan Ethylene Dichloride. Ini merupakan bahan baku vital bagi berbagai industri hilir. Termasuk pemrosesan nikel.

• Nilai Investasi $800 juta atau sekitar Rp13 triliun. Ini adalah nilai investasi yang disiapkan bersama dalam proyek besar ini.

• Bukan hanya membangun pabrik. Melainkan membangun fondasi baru bagi industri Indonesia agar lebih tahan guncangan. Tidak lagi tergantung pasokan impor. Terutama bahan kimia hulu.

• Proyek ini melibatkan Danantara Indonesia (investor negara), INA (lembaga investasi negara), dan PT Chandra Asri Alkali (CAA), anak usaha dari Chandra Asri Group.

Kategori :