JAKARTA, DISWAY.ID - Hasil autopsi tewasnya Diplomat Kemenlu berinisial ADP hingga kini belum keluar.
Komisioner Kompolnas, Cak Anam, menyoroti pentingnya percepatan pengungkapan hasil penyelidikan dalam kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri yang saat ini ditangani Polda Metro Jaya.
BACA JUGA:Digital Forensik Buka Fakta Baru, 3 Lokasi Ini Jadi Kunci Kematian Diplomat
BACA JUGA:Fakta Baru Tewasnya Arya Daru, Sempat Bengong di Rooftop Gedung Kemlu Selama 1,5 Jam
Ia menyebut bahwa penjelasan awal yang telah disampaikan Polda kepada publik sudah cukup menjanjikan, namun hasil otopsi yang mendalam masih sangat dinanti.
"Fakta-fakta yang disampaikan Polda sudah cukup lengkap dan runtut. Namun otopsi yang mendalam masih belum selesai. Saya kira semakin cepat hasilnya diumumkan, semakin baik," katanya kepada awak media, Jumat 25 Juli 2025.
Menurutnya, percepatan pengumuman hasil otopsi sangat penting, tidak hanya untuk kejelasan bagi keluarga almarhum, tetapi juga demi kepentingan informasi publik.
Disebutkannya, keluarga korban dan pihak Kompolnas telah bertemu dengan Polda Metro Jaya dan melihat secara langsung proses yang berjalan sejauh ini.
"Kami lihat langkah-langkah Polda Metro masih on track. Tinggal menunggu hasil otopsi saja, dan kami yakin itu tidak akan lama," ujarnya.
BACA JUGA:Kamboja Rilis Korban Serangan Balasan Thailand: 1 Tewas, 5 Luka-luka
BACA JUGA:Perang Thailand vs Kamboja Memanas, KBRI Imbau WNI Jauhi Wilayah Perbatasan!
Soal Jejak Digital: HP Belum Ditemukan, Tapi Rekam Digital Lain Sudah Cukup
Terkait alat komunikasi milik korban, Cak Anam membenarkan bahwa ponsel milik diplomat muda tersebut belum ditemukan hingga saat ini.
Namun ia menegaskan bahwa ketiadaan ponsel tidak menghambat proses konstruksi peristiwa secara keseluruhan.
"Memang HP masih menjadi pekerjaan rumah. Tapi saya kira jejak digital lain seperti laptop dan benda elektronik lainnya sudah cukup membantu mengungkap kronologi," jelasnya.