Minum Bir Pasca Lari, Sehat atau Justru Berbahaya? Simak Penjelasan Pakar

Jumat 25-07-2025,21:55 WIB
Reporter : Hasyim Ashari
Editor : M. Ichsan

BACA JUGA:UD Trucks Gandeng PT Surya Mitra Tirta Kencana untuk Perkuat Transportasi Logistik Ramah Lingkungan

BACA JUGA:Erick Thohir Optimis Garuda Lolos ke Partai Final Piala AFF U-23

1. Memperparah Dehidrasi

Seperti yang disebutkan, alkohol bersifat diuretik. Setelah berlari, tubuh sudah kehilangan banyak cairan dan elektrolit melalui keringat.

Minum bir akan semakin mendorong tubuh untuk membuang cairan, memperburuk kondisi dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan kram, kelelahan parah, pusing, dan dalam kasus ekstrem, bahkan kolaps.

2. Menghambat Pemulihan Otot:

Alkohol mengganggu sintesis protein, proses kunci untuk perbaikan dan pertumbuhan serat otot yang rusak selama berolahraga.

Ini berarti pemulihan otot akan lebih lambat, nyeri otot pasca-latihan (DOMS) bisa lebih parah, dan risiko cedera berulang meningkat.

3. Mengganggu Kualitas Tidur

Meskipun bir bisa membuat seseorang merasa mengantuk, alkohol justru merusak siklus tidur REM (Rapid Eye Movement) yang esensial untuk pemulihan fisik dan mental yang optimal.

Tidur yang terfragmentasi atau tidak berkualitas akan berdampak negatif pada energi dan performa di hari berikutnya.

BACA JUGA:UD Trucks Gandeng PT Surya Mitra Tirta Kencana untuk Perkuat Transportasi Logistik Ramah Lingkungan

BACA JUGA:Erick Thohir Optimis Garuda Lolos ke Partai Final Piala AFF U-23

4. Menekan Sistem Kekebalan Tubuh

Olahraga intens dapat sementara menekan sistem kekebalan tubuh. Alkohol dapat memperparah kondisi ini, membuat pelari lebih rentan terhadap infeksi atau penyakit.

5. Penurunan Kinerja Metabolik:

Kategori :