JAKARTA, DISWAY.ID-- Kaesang Pangarep kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk periode 2025-2030.
Keputusan ini menegaskan peran penting Kaesang dalam memimpin PSI menjelang Pemilu 2029.
BACA JUGA:Kejati Bengkulu Tetapkan 1 Tersangka Baru dalam Dugaan Kasus Korupsi Tambang Batu Bara
BACA JUGA:RESMI! Bayern Munich Rekrut Luis Diaz dari Liverpool
Menurut pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Lili Romli, selama masa kepemimpinan Kaesang, PSI mengalami peningkatan suara dari pemilu sebelumnya, khususnya dari Pemilu 2019 ke Pemilu 2024.
Namun, peningkatan tersebut belum berhasil membawa PSI melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4%.
"Ya betul ada peningkatan suara dari Pemilu 2019 ke Pemilu 2024. Meski ada peningkatan, target untuk lolos ke parlemen tidak tercapai," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu 30 Juli 2025.
BACA JUGA:Puslabfor Dalami Kebakaran Pasar Taman Puring, 5 Saksi Diperiksa untuk Ungkap Fakta
BACA JUGA:KPK Usut Dugaan Korupsi di Kasus PT PP, Modusnya Proyek Fiktif hingga Keterlibatan Subkontraktor
Prof. Lili menjelaskan bahwa peningkatan suara PSI lebih banyak dikaitkan dengan popularitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibandingkan faktor kepemimpinan Kaesang itu sendiri.
"Sekarang pun Kaesang terpilih lagi sebagai Ketua Umum PSI karena faktor Jokowi. PSI memang membidik Jokowi melalui Kaesang dan mengklaim ideologinya adalah Jokowisme," katanya.
Strategi PSI membangun citra bahwa partai ini dan Jokowi saling terkait dinilai wajar sebagai upaya menarik pendukung setia Jokowi. Namun, bagaimana prospek PSI ke depan sangat bergantung pada persepsi publik terhadap hubungan tersebut.
"Jika persepsi publik positif terhadap PSI yang didukung penuh oleh Jokowi, bukan tidak mungkin PSI akan meraih dukungan elektoral signifikan dan berpeluang lolos ambang batas parlemen," tutupnya.
BACA JUGA:Kepala BP Haji Bantah Isu Perusahaan Travel Dilarang Berangkatkan Haji dan Umrah
BACA JUGA:Hyundai Hadirkan Jajaran Turbo Hybrid SUV Hyundai dengan Performa Maksimal di GIIAS 2025