Tarif AS Mulai 7 Agustus, Ekspor RI Melejit! Sri Mulyani Buka Rahasianya

Rabu 06-08-2025,10:38 WIB
Reporter : Fajar Ilman
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID – Di tengah tekanan global dan bayang-bayang tarif baru dari Amerika Serikat, Indonesia justru mencatatkan kabar baik.

Pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II/2025 menembus angka 5,12 persen (year-on-year), dengan sektor ekspor yang mencuri perhatian karena tumbuh tajam.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, lonjakan ekspor ini bukan kebetulan belaka.

Di balik angka tersebut, ada strategi cerdas dari para pelaku usaha yang bergerak cepat sebelum kebijakan tarif baru dari Presiden AS Donald Trump resmi berlaku.

BACA JUGA:Sri Mulyani Ungkap Fokus Prabowo pada Deregulasi dan Iklim Usaha

“Jadi banyak pesanan ekspor sebelum kenaikan tarif itu dilakukan, bahkan sesudah terjadi pengumuman tersebut,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa 5 Agustus 2025.

Ngebut Ekspor Sebelum Kena Tarif

Strategi yang dimaksud Sri Mulyani adalah front loading, yakni mempercepat pengiriman barang ke luar negeri, khususnya ke pasar Amerika, sebelum tanggal pemberlakuan tarif baru.

Kebijakan tarif impor AS sebesar 19 persen untuk produk asal Indonesia memang baru akan diterapkan pada 7 Agustus 2025.

Angka ini lebih rendah dari ancaman awal sebesar 32 persen, namun tetap menjadi beban yang perlu diantisipasi oleh eksportir.

BACA JUGA:Sri Mulyani Bertemu IMF, Ekonom INDEF Tetap Soroti Lemahnya Kebijakan untuk Investasi dan Ekspor

Momen menjelang tarif ini pun dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pengusaha Indonesia.

Hasilnya, ekspor nasional berhasil tumbuh signifikan dan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi nasional di tengah perlambatan global.

“Kita harapkan momentum ini akan terus terjaga di kuartal tiga dan empat,” lanjut Sri Mulyani.

Data BPS: Ekspor Tumbuh 10,67 Persen

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa ekspor Indonesia tumbuh sebesar 10,67 persen secara tahunan (YoY) pada kuartal II/2025.

Kinerja ekspor ini menyumbang 0,22 persen terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan pada periode April hingga Juni 2025.

Kategori :