Sri Mulyani Bertemu IMF, Ekonom INDEF Tetap Soroti Lemahnya Kebijakan untuk Investasi dan Ekspor
Ekonom INDEF angkat bicara soal kebijakan stimulus keuangan yang digelontorkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.-dok disway-
JAKARTA, DISWAY.ID – Ekonom INDEF angkat bicara soal kebijakan stimulus keuangan yang digelontorkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sebelumnya Sri Mulyani menyampaikan bahwa stimulus ekonomi yang saat ini digulirkan pemerintah difokuskan untuk mendorong konsumsi rumah tangga.
Hal itu diungkapkan usai dirinya bertemu dengan First Deputy Managing Director IMF, Gita Gopinath, dalam sebuah pertemuan yang membahas kondisi ekonomi global dan tantangan yang dihadapi Indonesia.
Melalui akun Instagram resminya, @smindrawati, Sri Mulyani menjelaskan bahwa APBN tahun 2025 dikelola dengan prinsip kehati-hatian untuk menjaga daya beli masyarakat.
Ia menyebut, stimulus diberikan guna menjaga konsumsi tetap tumbuh di tengah tekanan global seperti disrupsi rantai pasok, kebijakan suku bunga tinggi yang masih berlangsung, risiko inflasi dunia, hingga pelemahan ekonomi global.
“Indonesia terus bersikap waspada terhadap berbagai risiko global yang berdampak pada perekonomian nasional. APBN dikelola secara hati-hati untuk melindungi daya beli masyarakat melalui berbagai stimulus guna mendorong konsumsi rumah tangga,” ujar Sri Mulyani, dikutip Disway pada Selasa, 24 Juni 2025.
Meski fokus pada konsumsi, ia menegaskan bahwa pembangunan nasional tetap berjalan.
Pemerintah juga memastikan defisit APBN tidak melebihi batas 2,53 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), sesuai amanat undang-undang.
BACA JUGA:Sambut Momentum Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Pemerintah Siapkan Stimulus Ini
Sebagai bagian dari strategi untuk menjaga konsumsi masyarakat, pemerintah telah menggulirkan paket stimulus ekonomi yang mencakup lima kebijakan utama:
Diskon tarif transportasi
Potongan tarif tol
Bantuan pangan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
