bannerdiswayaward

Sri Mulyani Bertemu IMF, Ekonom INDEF Tetap Soroti Lemahnya Kebijakan untuk Investasi dan Ekspor

Sri Mulyani Bertemu IMF, Ekonom INDEF Tetap Soroti Lemahnya Kebijakan untuk Investasi dan Ekspor

Ekonom INDEF angkat bicara soal kebijakan stimulus keuangan yang digelontorkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.-dok disway-

Subsidi upah

Diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

BACA JUGA:Fraksi Gerindra Paket Stimulus Ekonomi Pemerintah: Upaya Dongkrak Daya Beli

Namun, langkah ini menuai kritik dari kalangan ekonom. Esther Sri Astuti, Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), menilai bahwa stimulus tersebut hanya menyentuh satu sisi mesin pertumbuhan ekonomi, yakni konsumsi.

“Paket ini hanya bisa mendorong konsumsi, tapi belum menyentuh aspek lain seperti investasi dan ekspor. Padahal, pertumbuhan ekonomi nasional sangat bergantung pada empat mesin utama: konsumsi, belanja pemerintah, investasi, dan ekspor,” jelas Esther dalam keterangannya kepada wartawan pada Senin, 9 Juni 2025.

Menurutnya, dengan hanya mengandalkan konsumsi, potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terhambat.

Ia menekankan pentingnya keberimbangan antara semua elemen pendorong ekonomi agar target-target jangka panjang bisa tercapai.

Di sisi lain, Sri Mulyani tetap optimistis bahwa pembangunan tetap bisa berjalan, selama ada sinergi antara pemerintah dan masyarakat.

Ia mengingatkan pentingnya tetap waspada meski prospek ekonomi ke depan menuntut kehati-hatian tinggi.

“Kita optimis, namun tetap waspada. Yang penting pembangunan terus berjalan meskipun tantangan tidak mudah,” tutupnya.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads