BACA JUGA:DPRD DKI Temukan 10 Anak di Jakbar Putus Sekolah, Pramono: Kami Selesaikan
Menurut Kepala PPGLH KLH Dra. Jo Kumala Dewi, M.Sc., kehadiran kedua instrumen ini sangat penting dalam memastikan efektivitas pendidikan lingkungan di sekolah.
“Menanamkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini sangat penting demi masa depan yang berkelanjutan. Alat ukur ini menjadi acuan objektif untuk melihat apakah pendidikan lingkungan sudah berjalan sesuai harapan,” ujarnya.
Langkah Awal dan Target Nasional
Pengembangan instrumen ini tidak dilakukan secara sembarangan.
Sebelumnya, survei awal atau pilot project telah dilakukan di beberapa sekolah dasar di Jawa Barat.
Hasil awal inilah yang kemudian dijadikan dasar penyempurnaan sebelum uji coba nasional dilakukan di wilayah Indonesia bagian Barat, Tengah, dan Timur.
Dian A. Purbasari, Direktur Yayasan Bakti Barito, menekankan pentingnya data dan evaluasi berbasis bukti.
“Kita perlu alat ukur yang obyektif dan bisa menunjukkan hasil nyata agar seluruh pemangku kepentingan di ekosistem pendidikan dapat meningkatkan kinerjanya secara terarah,” tuturnya.
BACA JUGA:Tak Hanya di Ponpes, Kemenag Pastikan CKG ke Seluruh Sekolah Keagamaan
Sementara itu, Dr. Sulastri Sardjo dari tim peneliti LabSosio UI menyebut bahwa data yang dihasilkan dari instrumen ini akan memperkuat sinergi antara sekolah, pemerintah, lembaga sosial, dan perguruan tinggi.
“Tujuannya satu: mencetak generasi yang benar-benar peduli lingkungan, bukan hanya tahu tapi juga bertindak,” katanya.
Menuju Generasi Hijau yang Tangguh
Dengan adanya IPPLHS dan IPPBLHS, sekolah-sekolah Adiwiyata tidak hanya bisa melakukan introspeksi program, tetapi juga mendapatkan arahan pengembangan ke depan secara lebih ilmiah dan terukur.
Langkah ini menjadi tonggak penting dalam mendorong transformasi pendidikan lingkungan di Indonesia.
Di tengah tantangan perubahan iklim global dan degradasi lingkungan yang terus mengancam, membangun kepedulian lingkungan sejak dini bukan lagi pilihan, tapi keharusan.
Melalui inovasi instrumen ini, harapan mencetak generasi hijau yang berdaya dan sadar lingkungan semakin terbuka lebar.