"Tugas saya adalah bagaimana memperbaiki (tingkat kesehatan gigi) anak-anak sekolah termasuk juga dewasa, dan lansia itu giginya bisa lebih sehat lagi," kata Menkes.
"Beliau (Prabowo) juga bilang kalau perlu gimana itu cara dokter-dokter gigi kita diperbanyak supaya bisa merawat masyarakat kita," sambungnya.
Mendapatkan instruksi tersebut, Menkes Budi Gunadi langsung mengambil langkah-langkah untuk menyusun strategi.
BACA JUGA:40 Ide Lomba 17 Agustus Buat Ibu-Ibu yang Unik dan Seru, Dijamin Bikin Heboh Sekampung!
BACA JUGA:Jalani Tes DNA dengan Ridwan Kamil, Lisa Mariana Bawa Anaknya
Ia mengakui bahwa saat ini rasio dokter gigi di Indonesia masih jauh dari ideal.
Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa jumlah dokter gigi per kapita di Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
"Saya langsung tanya, 'Kalau kita mau perbanyak dokter gigi, bagaimana caranya?' Beliau jawab, 'Itu tugas kamu.
"Cari jalan keluarnya. Mau bangun fakultas kedokteran gigi baru, atau kasih beasiswa, yang penting harus ada lebih banyak dokter gigi'," ujar Budi Gunadi.
BACA JUGA:15 Contoh Sambutan Ketua RT 17 Agustus 2025 Singkat dan Ramah, Bisa Jadi Referensi!
BACA JUGA:CATAT! Pramono Utamakan Warga Jakarta dalam Rekrutmen 1.000 Personel Damkar
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa program peningkatan jumlah tenaga kesehatan, termasuk dokter gigi, akan menjadi salah satu prioritas utama dalam lima tahun kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan akses layanan kesehatan gigi di seluruh pelosok Tanah Air.
Meskipun belum ada detail lebih lanjut mengenai rencana konkret yang akan diambil, pernyataan Menkes Budi Gunadi ini memberikan sinyal kuat bahwa sektor kesehatan, khususnya gigi, akan mendapatkan perhatian serius dari pemerintah baru.
Ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan layanan kesehatan gigi yang terjangkau dan berkualitas.