"Sebuah Lembaga dgn manajemen yg (maaf) SANGAT BURUK yg sangat berpotensi merugikan, bisa negara, dlm hal ini Dirjen Pajak, dan yg pasti merugikan banyak anggota musisi anda. Banyak 'permainan' atau kecerobohan yg Cukup LAYAK rasanya UNTUK DIPERIKSA LEMBAGA NEGARA dlm hal ini Mungkin BPK, KPK, ato BARESKRIM. Bukan untuk menghukum tp menjadikan@wami.idsebgai sebuah lembaga yg kredibel," ujar Ari Lasso.
Unggahan Ari Lasso ini sontak mendapat dukungan luas dari rekan-rekan sesama musisi dan warganet. Banyak yang membagikan pengalaman serupa dan menyuarakan keluhan yang sama mengenai ketidakjelasan pembagian royalti selama bertahun-tahun.
Persoalan transparansi lembaga manajemen kolektif memang telah menjadi isu panas yang berulang kali diangkat oleh para pelaku industri musik.
BACA JUGA:Heboh Suara Burung Kena Royalti, LMKN Minta Pemilik Kafe Rekam Suara Sendiri
Hingga berita ini diturunkan, pihak WAMI belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan keras dan tuntutan audit dari Ari Lasso.
Namun, desakan publik yang semakin kencang ini diperkirakan akan memberikan tekanan besar bagi WAMI dan LMKN untuk segera memberikan klarifikasi dan memperbaiki sistem tata kelola mereka.