JAKARTA, DISWAY.ID-- Polemik yang menyelimuti film animasi "Merah Putih: One for All" memasuki babak baru yang mengejutkan.
Setelah sebelumnya ramai diperbincangkan karena isu anggaran fantastis sebesar Rp6,7 miliar yang dinilai tidak sebanding dengan kualitas visualnya, kini muncul pengakuan dari salah satu animator yang terlibat bahwa biaya produksi film tersebut hanya sekitar Rp1 juta.
BACA JUGA:Prestasi Gemilang! AION UT Jadi Mobil Listrik Paling Diminati di GIIAS 2025
BACA JUGA:Formasi CPNS 2025 Resmi Diumumkan, Cek Jadwal dan Cara Daftarnya
Pengakuan ini datang dari seorang animator bernama Bintang Takari, yang mengklaim sebagai salah satu kreator di balik film tersebut.
Dilansir dari cuitan akun X @AndokoAldi29, beredar chat Bintang Takari mengungkap bahwa modal materiil untuk pembuatan film ini sangatlah minim.
Ia melalui chatnya di grup WhatsApp Webinar Devata X Ryan ini menegaskan bahwa independensi menjadi prinsip utamanya dalam berkarya, sehingga menolak untuk bergantung pada bantuan pihak luar.
"Berapa budget bikin film ini? Mungkin sekitar Rp 1 juta buat nraktirin anak-anak pengisi suara makan di warteg," tulis Bintang Takari yang beredar di X, Senin 11 Agustus 2025.
BACA JUGA:Trump Ambil Alih Kepolisian Washington DC, Ratusan Garda Nasional Turun ke Jalan
BACA JUGA:Prada Lucky Namo Dikaitkan Isu LGBT, Keluarga: Itu untuk Menutupi Aib Mereka
Dalam utas lanjutannya, ia menjelaskan bahwa proyek tersebut dikerjakan dengan semangat komunitas dan sumber daya yang sangat terbatas.
"Benar, film ini saya buat sendiri dengan modal cuman segitu. Saya gak mau ribet minta bantuan sponsor, apalagi minta dana ke pemerintah," ungkapnya.
Bintang menceritakan, pembuatan film animasi ini berawal dari pertemuannya dengan seseorang yang telah lama berkecimpung di industri perfilman.
"Kok bisa tayang di bioskop? 3 bulan sebelumnya, saya kenalan dengan seseorang yang kebetulan bergerak di bidang perfilman," ucap Bintang.
BACA JUGA:Ayah di Serang Tega Rudapaksa Anak Tiri 20 Kali Selama 2 Tahun, Modus Jadi 'Bos Mafia'