"Sederhana saja, pemerintah itu fungsinya dalam konteks regulasi kebijakan kemudahan-kemudahan karna dia (Pemerintah) memiliki kewenangan sebagai negara, nah itu bagaimana kedepan regulasi kebijakan program itu sebar-besarnya memungkinkan UMKM kita beradaptasi bertransformasi untuk kedepannya," imbuhnya.
Cahyadi juga menyampaikan bahwa peringatan Hari Nasional UMKM ini bukan sekadar seremonial semata, tapi juga panggilan dalam memperkuat kerja diberbagai lintas sektor.
"Pendampingan UMKM adalah agen perubahan yang memastikan UMKM mampu bertahan, berkembang, dan berdaya saing hingga 2045," tegasnya.
BACA JUGA:Didukung BRI, UMKM Kepulauan Ini Unjuk Gigi di Program MBG
Pada kesempatan ini, Aktor sekaligus pebisnis, Dennis Adhiswara menjelaskan bahwa UMKM di Indonesia mampu berdaya saing dengan pasar global. Namun masih banyak PR yang masih harus diselesaikan.
"Kalau ditanya apakah UMKM kita sudah bias berdaya saing global, masih banyak PR. Beberapa UMKM atau beberapa brans yang sudah tidak UMKM lagi sudah mengkrek atau menemukan solusinya," jelasnya.
"Tapi kalau dari kebanyakan secara presentasenya masih banyak yang harus dibenahi, masih banyak yang harus dipelajari dan rasa ini belajar harus bareng-bareng," pungkasnya.