Serangan Rudal Israel ke RS Nasser di Gaza Tewaskan 20 Orang, Termasuk 5 Wartawan

Selasa 26-08-2025,13:44 WIB
Reporter : Khomsurijal W
Editor : Khomsurijal W

GAZA, DISWAY.ID-- Pada Senin, 25 Agustus 2025, dua serangan rudal Israel menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza selatan. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk lima wartawan, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Serangan ini, yang digambarkan sebagai serangan "double-tap" (serangan ganda), memicu kecaman global karena menargetkan fasilitas medis dan pekerja media, yang seharusnya dilindungi di bawah hukum humaniter internasional.

Serangan pertama terjadi sekitar pukul 10:10 pagi, mengenai lantai empat Rumah Sakit Nasser, yang berisi ruang operasi bedah dan tempat tinggal dokter, menewaskan sedikitnya dua orang, menurut Zaher al-Waheidi, kepala departemen catatan Kementerian Kesehatan Gaza.

BACA JUGA:Terbang di Udara Gaza, Pesawat Hercules RI Terjunkan 17,8 Ton Bantuan, Simbol HUT ke-80 Kemerdekaan

Beberapa menit kemudian, ketika wartawan, tim medis, dan penyelamat dengan rompi oranye bergegas menaiki tangga luar untuk menangani korban, rudal kedua menghantam lokasi yang sama, menewaskan 17 orang lainnya, termasuk wartawan dan petugas penyelamat, seperti dilaporkan oleh Dr. Ahmed al-Farra, kepala departemen pediatri rumah sakit tersebut.

Tangga luar yang menjadi sasaran serangan kedua sering digunakan wartawan untuk siaran langsung dan mengakses sinyal internet, menjadikannya titik strategis bagi pelaporan dari Gaza.

Korban dan Identitas Wartawan

Di antara korban tewas adalah lima wartawan yang diidentifikasi sebagai:

  • Mariam Abu Daqqa, 33 tahun, jurnalis visual lepas yang bekerja untuk Associated Press (AP) dan Independent Arabia. Ia baru-baru ini melaporkan tentang perjuangan dokter menyelamatkan anak-anak dari kelaparan di Rumah Sakit Nasser.
  • Hussam al-Masri, kameramen kontraktor Reuters.
  • Mohammed Salama, jurnalis Al Jazeera.
  • Moaz Abu Taha, jurnalis lepas yang bekerja untuk NBC dan kadang-kadang untuk Reuters.
  • Ahmad Abu Aziz, jurnalis lepas untuk Quds Feed Network.

Selain itu, seorang wartawan Reuters lainnya, Hatem Khaled, dilaporkan terluka dalam serangan tersebut.

BACA JUGA:FBI Grebek Rumah Eks Penasehat Trump, Diseret dalam Penyidikan Intelijen

Al Jazeera mencatat bahwa dengan serangan ini, total 10 wartawan terkait jaringan mereka telah tewas di Gaza selama konflik berlangsung.

Respons Israel dan Kecaman Internasional

Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka melakukan serangan di area Rumah Sakit Nasser, mengklaim bahwa targetnya adalah infrastruktur Hamas.

Dalam pernyataannya, Israel Defense Forces (IDF) menyatakan "menyesali setiap kerugian terhadap warga sipil yang tidak terlibat" dan menegaskan bahwa mereka "tidak menargetkan wartawan secara sengaja."

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan ini sebagai "kecelakaan tragis" dan mengumumkan bahwa investigasi akan dilakukan.

Namun, Israel kerap dituduh menyerang rumah sakit dengan dalih bahwa Hamas menggunakan fasilitas tersebut sebagai markas, meskipun bukti yang diberikan jarang meyakinkan.

BACA JUGA:Trump Bocorkan Sikap Terbaru Putin: Bosan Perang dengan Ukraina, Tapi..

Kategori :