Masih Mewabah, Mendagri Minta Pemda Serius Tangani TBC

Rabu 27-08-2025,19:07 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, menginstruksikan para kepala daerah menggunakan otoritas guna tangani Tuberkulosis (TBC).

Ia menjelaskan berdasarkan Global Tuberculosis Report 2024 mencatat, Indonesia berada di peringkat kedua dunia dengan estimasi 1,09 juta kasus TBC dan 125 ribu kematian per tahun. Angka ini menegaskan urgensi percepatan penanggulangan TBC secara masif dan terintegrasi.

BACA JUGA:Data TBC Mengerikan, Tito Karnavian Desak Kepala Daerah Gunakan Otoritas Penuh

BACA JUGA:Menkes Budi: Kematian Raya Diduga Kuat Akibat TBC dan Meningitis, Bukan Cacingan

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan pentingnya peran pemerintah daerah (Pemda) dalam mempercepat eliminasi TBC. Menurutnya, dengan otoritas dan kewenangan yang dimiliki kepala daerah, TBC akan dapat ditangani secara optimal.

“Mohon kepada rekan-rekan kepala daerah yang memiliki power, otoritas, kebijakan, sumber daya lebih serius menangani ini,” kata Tito di Kemendagri, Rabu, 27 Agustus 2025.

Mendagri mengatakan, pemda harus menangani TBC secara bersama-sama, seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Termasuk Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur (NTT), harus memaksimalkan penanganan TBC. 

"Ini menjadi tanggung jawab kita semua, pusat dan juga daerah. Bapak-bapak dan Ibu-ibu tolong (masalah TBC), ini masalah nyawa." ujarnya. 

BACA JUGA:Pertamina Dorong 110 Inovasi PFmuda untuk Wujudkan Ketahanan Energi dan Pangan

BACA JUGA:Kuwait Batalkan Sepihak Pertandingan FIFA Macthday, PSSI Cari Lawan Pengganti

Ia pun menceritakan pengalaman Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 sebagai bukti bahwa kolaborasi lintas sektor dapat membawa bangsa keluar dari krisis.

Padahal saat itu vaksin Covid-19 belum ditemukan dan upaya penanganan menghadapi tantangan besar. Karena itu, ia menekankan agar persoalan TBC dapat ditangani secara prima.

Mendagri juga menyoroti masih adanya kesenjangan layanan kesehatan di daerah. Saat berkunjung ke Papua Pegunungan beberapa waktu lalu, ia menemukan kasus TBC pada anak-anak yang belum mendapatkan perawatan secara optimal.

“Nah ini, itulah kira-kira ironisnya. Sehingga kita membutuhkan keseriusan,” ujarnya.

BACA JUGA:Buntut KLB Campak, Menkes Budi akan ke Sumenep dan Dorong Akselerasi Imunisasi

Kategori :