Koalisi Ojol meminta Kapolri untuk segera mengusut secara transparan dan tuntas kejadian ini agar keadilan dapat ditegakkan.
Tuntutan Pemecatan dan Hukuman Berat
Koalisi menuntut agar anggota Brimob yang mengendarai mobil Barakuda tersebut diberhentikan dan dihukum seberat-beratnya.
Surat tersebut ditandatangani oleh Andi Kristiyanto, Ketua Presidium Koalisi Ojol Nasional, sebagai bentuk solidaritas dan perjuangan atas hak-hak para pekerja ojek online yang merasa dikecewakan oleh insiden ini.
Kronologi Singkat
Pada Kamis, 28 Agustus 2025, sekitar pukul 20.00 WIB, terjadi bentrokan antara massa aksi unjuk rasa mahasiswa dan aparat keamanan di sekitar Gedung DPR RI.
Dalam insiden itu, Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, terlindas oleh kendaraan taktis Brimob (Barakuda) dan mengalami luka parah. Affan kemudian dilarikan ke RSCM, namun nyawanya tidak tertolong.
Kematian Affan memicu kemarahan besar dari komunitas ojol dan massa aksi, yang kemudian berujung pada kerusuhan di sekitar Mako Brimob, Jakarta Pusat, pada Jumat dini hari. Massa membakar sejumlah mobil taktis dan melakukan aksi protes besar-besaran sebagai bentuk kecaman atas insiden tragis tersebut.