JAKARTA, DISWAY.ID – Tom Lembong, tokoh publik dan pengamat sosial, menyatakan dirinya dalam kondisi shock dan trauma setelah menyaksikan video tragis yang memperlihatkan pekerja ojek online, Affan Kurniawan, dilindas kendaraan aparat Brimob hingga tewas.
“Mengalami kejadian seperti ini sungguh tidak mudah. Saya tidak bisa membayangkan betapa dalamnya rasa kepedihan dan kehilangan yang dirasakan keluarga Mas Affan,” ujar Tom Lembong dengan suara berat.
Ia menambahkan, “Mas Affan baru berusia 21 tahun. Usia yang sangat muda dan penuh harapan.”
Tom mengaku sulit tidur dan terus dihantui oleh gambaran tragis tersebut.
BACA JUGA:Tim Hukum Tom Lembong Minta Pemanggilan 3 Hakim ke MA Tak Sekadar Formalitas
Ia juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kejadian yang menimpa Affan.
“Saya turut amat sangat berduka cita atas tragedi ini. Semoga Tuhan Allah mengayomi kita semua, terutama keluarga Mas Affan dan seluruh masyarakat yang merasa kehilangan.”
BACA JUGA:MA Tanggapi Laporan Tom Lembong, Tiga Hakim Akan Dipanggil untuk Klarifikasi
Pernyataan Sikap Koalisi Ojol Nasional atas Tragedi Berdarah Affan Kurniawan
Menanggapi insiden tragis tersebut, Koalisi Ojol Nasional mengeluarkan pernyataan resmi yang ditujukan kepada Kapolri Jenderal Polisi Sigit Listianto, pada tanggal 28 Agustus 2025.
Dalam suratnya, Koalisi Ojol menyampaikan duka cita mendalam sekaligus tuntutan tegas terkait kejadian yang menewaskan Affan Kurniawan.
Berikut beberapa poin penting dalam pernyataan sikap tersebut:
Koalisi Ojol Nasional menyatakan duka cita yang sangat dalam atas wafatnya rekan mereka, Affan Kurniawan, akibat tindakan aparat yang tidak manusiawi.
Mereka mengecam keras tindakan aparat Brimob yang dianggap lalai dan menyebabkan tragedi berdarah tersebut.