JAKARTA, DISWAY.ID - Sebanyak 100 prajurit TNI dikerahkan untuk mengangkut puluhan kendaraan yang terbakar habis di depan Gedung Polres Metro Jakarta Timur.
Pembakaran tersebut diakibat dari amukan massa demonstran yang meluap buntut dari pelindasan ojek online (Ojol) menggunakan kendaraan barakuda di Pejompong pada 27 Agustus 2025 hingga merenggut nyawa.
BACA JUGA:Porche Antik Milik Sahroni Gak Luput Jadi Sasaran Pengrusakan Massa
BACA JUGA:Dua Hari Aksi Demo, IHSG Terpuruk! Ekonom Warning Indonesia Hadapi Krisis Baru
"Semalam ada aksi yang unjung rasa yang ujungnya terjadi anarkis ya kan? Ada beberapa kendaraan dibakar ya ada 11 unit mobil dibakar, kemudian motor motor juga ada," jelas Brigjen TNI Nugroho Imam Komandan Korem 051/wijayakarta di Jakarta pada Sabtu, 30 Agustus 2025.
Di lokasi, terlihat banyak nya puing-puing kendaraan dan sisa-sisa dari pembakaran yang dilakukan para demonstran.
Dengan begitu, Nugroho menerjunkan ratusan anggota dibantu oleh Damkar untuk melakukan pembersihan dan mengangkut bangkai kendaraan agar akses menuju Jatinegara Timur dapat dilalui masyarakat.
BACA JUGA:MUI Respon Situasi Indonesia Saat Ini, Ajak Semua Masyarakat Bersabar
BACA JUGA:Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Aksi Massa, TV, Perabot dan Mobil Mewah Dirusak
"Jadi intinya adalah yang penting adalah jalan ini bisa dilalui oleh warga atau masyarakat dulu," ucap Nugroho.
Seperti diketahui bahwa aksi unjuk rasa yang diwarnai dengan anarkis ini dimulai dari tuntutan kenaikan tunjangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Puncak kemarahan para massa aksi ketika salah satu ojol ditabrak menggunakan Barakuda di Pejompongan hingga tewas.
Ia berharap kepada para demonstran agar tidak termakan dengan provokasi yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab hingga berujung perusakan fasilitas umum.
BACA JUGA:Here We Go: Calvin Verdonk Hijrah ke Lille, 'Les Dogues' Capai Kesepakatan dengan NEC Nijmegen
BACA JUGA:Beras Premium Langka di Depok! Harga Tembus Rp 138 Ribu, Warga Menjerit