Angga menilai, seharusnya platform media sosial yang beroperasi di Indonesia bertanggung jawab dengan melakukan filterisasi agar konten yang beredar lebih jernih.
"Harusnya dengan sistem mereka, mereka juga sudah bisa lihat, oh ini by AI, oh ini enggak benar, oh ini palsu. Harusnya sudah bisa langsung by sistem mereka sudah langsung di-take down," tutur Angga.
BACA JUGA:Demo Berdarah dan Salah Kelola Elit, Ekonomi RI Terancam Lumpuh, JK dan Rhenald Kasali Angkat Bicara
BACA JUGA:Panglima TNI-Kapolri Menghadap Prabowo, Diperintahkan Tindak Tegas Massa yang Anarkis!
Ia menegaskan, penghapusan konten alias takedown untuk konten yang mengandung disinformasi, fitnah, dan kebencian itu bukanlaj bermaksud untuk membungkam dan menghalangi kebebasan berekspresi.