Mendiktisaintek Sesalkan Insiden Gas Air Mata di Unisba: Kampus Harus Jadi Ruang Aman

Selasa 02-09-2025,20:22 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

Terakhir, Brian menekankan bahwa suara mahasiswa adalah bagian penting dari denyut bangsa.

Ia mengajak pimpinan perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk membuka ruang dialog, mendengarkan aspirasi mahasiswa secara langsung, dan menjadikan kampus sebagai contoh terbaik dalam merawat demokrasi yang sehat.

“Kampus adalah ruang berbagi, ruang bertumbuh, dan ruang aman untuk menyampaikan aspirasi. Jika aksi terus dilakukan, mari rapatkan barisan dengan damai, menjaga marwah gerakan mahasiswa agar tidak dimanfaatkan pihak-pihak yang ingin merusak republik,” pungkasnya.

BACA JUGA:Unisba Diserang Gas Air Mata Dini Hari, Proyektil Ditemukan di Area Kampus Utama

Klarifikasi Polri

Pihak kepolisian melalui Hendra Rochmawan, Kabid Humas Polda Jabar memberikan klarifikasi sebagai berikut :

1. Patroli rutin dilakukan di Bandung

2. ⁠Ditemukan tumpukan batu dan tumpukan kayu di jalan Tamansari dan orang berbaju hitam yang diduga anarko yang menutup jalan dan blokade 

3. ⁠Skenario memancing petugas masuk ke Kampus namun petugas tidak terpancing

4. ⁠Provokasi dilakukan dengan melempar molotov ke arah petugas 

5. ⁠Tim melemparkan gas air mata di jalan raya, namun tertiup angin ke parkiran UNISBA (Provakator awal) untuk membenturkan petugas dan mahasiswa 

 

6. Petugas membawa senjata dan memasuki kampus adalah HOAX, jarak petugas 200m dari UNISBA

Kategori :