"Peran mereka antara lain melempar bom molotov, batu, bambu, hingga melakukan kekerasan secara bersama-sama terhadap petugas maupun fasilitas umum," bebernya.
Ade menjelaskan, sejumlah tindak anarkis yang terungkap antara lain:
BACA JUGA:KPK Sita 15 Kendaraan Milik Satori Dalam Kasus Dugaan Korupsi CSR BI
- Penyerangan dan pelemparan ke arah petugas pengamanan.
- Perusakan kantor Polsek Cipayung, Jakarta Timur.
- Pengrusakan mobil milik seorang pejabat ASN yang sempat viral di media sosial.
- Pembakaran motor di sekitar gerbang Pancasila, belakang Gedung DPR.
- Pelemparan petasan dan provokasi massa, termasuk melibatkan pelajar.
- Pembakaran halte Transjakarta di depan sebuahmal berinisial F di kawasan Sudirman.