Pakistan Telecommunications Co. Ltd., raksasa telekomunikasi di negara tersebut, mencatat bahwa pemutusan telah terjadi dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.
Arab Saudi sendiri tidak mengakui gangguan tersebut dan otoritas di sana tidak menanggapi permintaan komentar.
BACA JUGA:Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini 8 September 2025 Lengkap Sinopsis, Banyak Film Seru di Akhir Pekan
BACA JUGA:Di Tengah Riuh Demo, Cak Imin Gandeng Ratusan Anak Yatim Doakan Negeri dan Prabowo
Sedangkan di Uni Emirat Arab, Dubai dan Abu Dhabi berada, pengguna internet di jaringan Du dan Etisalat milik negara mengeluhkan kecepatan internet yang lebih lambat.
Meskipun demikian pihak pemerintahan tidak segera mengakui gangguan tersebut.
Selain tudingan serangan Houthi, putusnya kabel bawah laut dapat juga terjadi karena jangkar yang dijatuhkan dari kapal.
Putusnya kabel ini menurut halaman status Azure Microsoft, lalu lintas jaringan yang melintasi Timur Tengah mungkin mengalami peningkatan latensi akibat putusnya jaringan serat optik bawah laut di Laut Merah.
BACA JUGA:Portal Satu Data Jakarta Tampil Baru: Lebih Modern, Transparan, dan Ramah Pengguna
Lalu lintas jaringan tidak terganggu karena Microsoft telah mengalihkan lalu lintas melalui jalur jaringan alternatif.
“Kami memperkirakan latensi yang lebih tinggi pada beberapa lalu lintas yang sebelumnya melintasi Timur Tengah. Lalu lintas jaringan yang tidak melintasi Timur Tengah tidak terdampak,” tulisnya.
Perusahaan telah berkomitmen untuk memberikan pembaruan harian atau komunikasi yang lebih sering jika kondisi berubah, dengan pembaruan terakhir diposting pada pukul 22:33 UTC tanggal 6 September 2025.