Kebrutalan kedua tersangka berlanjut dengan membunuh istri Budi, Euis Juwita dan anaknya, RA (7).
BACA JUGA:Yusril-Otto Tinjau Rutan Polda Metro Jaya, Sempat Bertemu Delpedro di Balik Sel
Euis dan anaknya itu dipukul hingga meninggal dunia dengan pipa besi tersebut.
Mirisnya, Hendra mengungkap anak bayi korban yang baru lahir beberapa bulan, turut dibunuh tersangka P.
"Sementara itu P menenggelamkan bayi korban yang masih berusia beberapa bulan ke dalam bak mandi," terang Hendra kepada wartawan, dilansir dari Radar Cirebon.
Kedua Tersangka Curi Barang Berharga Sahroni
Setelah memastikan Sahroni dan keluarga tewas, kedua tersangka P dan R mencuri barang berharga.
Barang-barang yang dicuri di antaranya adalah tiga unit handphone, perhiasan emas dan uang tunai Rp7 juta.
Ironinya, saat ditangkap polisi, dari tangan R diamankan ponsel yang diduga milik Budi.
Kuat dugaan, R menggunakan ponsel tersebut untuk penggunaan sehari-hari.
BACA JUGA:Dito Siap Mulai Petualangan Baru Pasca Reshuffle dari Kursi Menpora
Kemudian perhiasan emas yang digasak dari rumah Sahroni dijual oleh para tersangka di Pasar Mambo senilai Rp3 juta.
Dari penjualan emas itu kedua tersangka membeli sebuah terpal yang digunakan untuk menguburkan kelima korban.
Sahroni dan Keluarga Dikubur di Halaman Belakang Rumah
Selang satu hari pada Sabtu, 30 Agustus 2025, jasad Sahroni dan keluarganya dibungkus dengan terpal tersebut.
Lalu, jenazah Sahroni dan keluarganya itu dikubur satu liang lahat oleh kedua tersangka persis di halaman belakang rumah korban.
BACA JUGA:Segera Luncurkan Suzuki New XL7 Hybrid Alpha Kuro, Intip Kelebihan SUV Hybrid Dengan Aksen Eksklusif