Hendra menerangkan, setelah itu kedua tersangka membersihkan rumah Sahroni.
Dan sialnya, P dan R juga membawa kabur mobil milik Sahroni.
"Rumah korban dibersihkan dan kendaraan korban turut dibawa kabur. Alat pemukul berupa pipa besi kemudian dibuang ke Sungai Cimanuk," bebernya.
Motif Pembunuhan Sahroni dan Keluarga di Indramayu
Belum usai, Hendra menjelaskan secara detail terkait motif pembunuhan Sahroni dan keluarga di Indramayu ini.
Masalah utama dalam kontruksi pembunuhan ini muaranya dari transaksi sewa mobil antara R dan Budi.
R disebut mulanya menyewa mobil milik Budi senilai Rp750.000.
Rupanya, saat digunakan mobil tersebut mengalami masalah mesin alias mogok.
Kesal, R lantas meminta kepada Budi untuk mengembalikan uangnya itu. Di sinilah dendam R kepada Budi timbul.
Budi disebut menolak mengembalikan uang tersebut dengan alasan sudah habis dibelanjakan untuk membeli sembako.
Kecewa kepada Budi, R kemudian merencanakan pembunuhan dengan mengajak tersangka lain, P.
"Kecewa dengan jawaban itu, R lalu menyusun rencana pembunuhan dengan menggandeng P," tuturnya.
Gayung pun bersambut, ternyata tersangka P gencar menghasut R agar rencana pembunuhan itu segera dilakukan.
Bahkan P menyuruh R membeli sebuah cangkul yang ternyata digunakan untuk menggali lubang dan menguburkan Sahroni dan keluarganya. (Tatang Rusmanta)