Danantara Buka Suara Terkait Vonis Penjara Thaksin Shinawatra atas Kasus Korupsi di Thailand

Kamis 11-09-2025,08:47 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Subroto Dwi Nugroho

Vonis itu terkait penahanannya di ruang VIP rumah sakit yang ternyata melanggar hukum.

Setelah vonis, pengadilan memerintahkan agar miliarder kontroversial itu segera dibawa ke tahanan.

BACA JUGA:Tambah 3 Orang, Total 15 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka Penjarahan Rumah Uya Kuya: 1 di Bawah Umur

BACA JUGA:Natalia Rusli Minta Polres Tanjung Karang Naikan Status Sidik Perkara CV Hasta dan PT Kirana

Dalam persidangan, majelis hakim terdiri dari lima hakim menyatakan, lamanya perawatan Thaksin di VIP rumah sakit tidak sepenuhnya keputusan tim dokter. Thaksin disebut sengaja memperpanjang masa istirahat di rumah sakit.

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) angkat suara soal salah satu Dewan Penasihatnya yakni Thaksin Shinawatra dipenjara karena korupsi di Thailand.

Managing Director Global Relations and Governance Danantara Mohamad Al-Arief menegaskan bahwa pihaknya menghormati penuh proses hukum yang tengah berlangsung di Thailand.

"Kami menghormati proses hukum yang sedang berlangsung, dan kami tidak dalam posisi untuk memberikan tanggapan terkait isu hukum dan politik di yurisdiksi mana pun," kata dia, dikutip Kamis, 11 September 2025.

Al-Arief membeberkan, Thaksin tak menduduki posisi strategis dalam Danantara. Ia hanya berperan sebagai memberikan pandangan saja, seperti apa tren ekonomi hingga kondisi pasar global.

BACA JUGA:Tim Advokasi Soroti Kunjungan Yusril ke Tahanan Aktivis: Dorong Akses Kunjungan Tahanan Diperluas

BACA JUGA:Kemenkes: Warga Jakarta Tempati Posisi Tertinggi dengan Depresi dan Kecemasan, 10 Kali Rentan Bunuh Diri

"Jadi, hanya terbatas pada pemberian perspektif mengenai substansi yang terkait dengan pihak tersebut, termasuk mengenai tren ekonomi, pasar global dan lain-lain. Mereka tidak terlibat dalam pengambilan keputusan yang diambil oleh Danantara Indonesia," imbuhnya.

Ia menuturkan, Danantara Indonesia menekankan bahwa pelaksanaan tugas selalu mengedepankan prinsip tata kelola yang baik.

“Danantara Indonesia dalam melaksanakan tugasnya selalu mengedepankan prinsip tata kelola yang baik. Di mana pengambilan keputusan dilakukan oleh Badan Pelaksana, di bawah pengawasan Dewan Pengawas, sesuai dengan kewenangannya,” ucap Arief.

Sebelumnya, Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra ditunjuk sebagai anggota Dewan Penasihat di Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Penunjukkan Thaksin menjadi sorotan publik lantaran perjalanan politiknya penuh dengan kontroversi, tuduhan korupsi, serta ketegangan dengan berbagai elemen kekuatan politik Thailand.

Kategori :