JAKARTA, DISWAY.ID - LSM Harapan Rakyat Indonesia Maju (Harimau) meminta Polri menindak tegas aksi anarkis yang belakangan marak terjadi pada Agustus 2025 lalu.
Menurut Ketua Divisi Investigasi LSM Harimau Provinsi DKI Jakarta, Arul, meminta aparat kepolisian mengusut tuntas para provokator yang sengaja menggerakkan aksi rusuh dengan melibatkan anak-anak muda dan pelajar.
BACA JUGA:Suzuki New XL7 Hybrid Alpha Kuro Resmi Diluncurkan Sebagai Varian Tertinggi
BACA JUGA:BNI dan Universitas Pancasila Luncurkan Kartu Mahasiswa Co-Branding
“Anak-anak kita jangan dijadikan korban politik kotor. Provokator yang menggerakkan mereka harus diproses hukum dan dijatuhi hukuman setimpal. Itu penting untuk memberi efek jera,” kata Arul dalam aksi damai di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat, 19 September 2025.
Arul menegaskan bahwa LSM Harimau mendukung penuh agenda reformasi Polri yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, penunjukan Jenderal Ahmad Dofiri sebagai Penasehat Presiden bidang Keamanan dan Reformasi Kepolisian menjadi momentum untuk menghadirkan Polri yang profesional, dekat dengan rakyat, serta tidak ragu bertindak tegas pada dalang kerusuhan.
“Polisi harus hadir sebagai pelindung rakyat, bukan sekadar penonton. Reformasi Polri harus jalan, dan para dalang kerusuhan harus dihukum berat tanpa pandang bulu,” tegasnya.
BACA JUGA:Bunda Chil Dampingi Tumbuh Kembang Anak Lewat Nutrisi dan Program Prestasi
BACA JUGA:Baim Wong Ungkap Hubungan dengan Paula Pasca Cerai Hingga Jawab Kedekatan dengan Wulan Guritno
LSM Harimau juga menyatakan komitmen untuk terus mengawal kebijakan Presiden Prabowo dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Neville menambahkan, soliditas TNI-Polri serta dukungan rakyat adalah kunci agar Indonesia tetap aman dari upaya adu domba.
“Kami berdiri bersama Presiden Prabowo, TNI, dan Polri. Tidak boleh ada pihak yang coba memecah belah. Persatuan bangsa adalah harga mati,” pungkas Arul.