Keduanya bisa tampak mirip bagi pasien, tapi berbeda dalam mekanisme dan pengobatan.
Karena sifatnya subjektif, dokter tidak bisa “mengukur” nyeri secara langsung. Salah satu metode yang dipakai adalah Visual Analog Scale (VAS).
Pasien diminta menilai nyeri dari angka 0 (tidak sakit sama sekali) sampai 10 (nyeri terburuk). Pada anak-anak, digunakan gambar ekspresi wajah untuk mempermudah.
BACA JUGA:Hati-Hati! Nyeri Pinggang Gejala Awal Batu Ginjal, Urinary Stone Center Beri 6 Pilihan Pengobatan
Nyeri, Otak, dan Ingatan
Dalam wawancara medis, kadang ditemukan pasien yang sering lupa.
Apakah ini bagian dari nyeri? Tidak selalu.
Lupa bisa terkait kelelahan, gangguan psikologis, depresi, hingga demensia progresif seperti Alzheimer.
Untuk membedakan, langkah pertama biasanya wawancara dan tes kognitif.
Bila ada dugaan gangguan otak, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti MRI atau PET scan. PET bahkan bisa mendeteksi perubahan fungsi otak sebelum gejala jelas terlihat.
Apakah Nyeri Bisa Menjadi Pertanda Stroke?
Banyak orang salah kaprah bahwa sakit kepala bisa menjadi tanda awal stroke.
Faktanya, stroke tidak diawali dengan rasa sakit.
Gejalanya muncul tiba-tiba: bicara cadel, sulit bergerak, kehilangan keseimbangan, atau kelemahan mendadak di satu sisi tubuh.
Jika hal ini terjadi, segera ke rumah sakit untuk pemeriksaan CT scan atau MRI.
BACA JUGA:Korban Penganiayaan Chandrika Chika Alami Trauma dan Nyeri Tulang, Kuasa Hukum: Belum Dioperasi
Obat Pereda Nyeri: Bantu, Tapi Bukan Solusi Utama
Obat pereda seperti paracetamol dapat digunakan untuk meringankan keluhan nyeri.
Dosis dewasa yang umum adalah 1000 mg per hari.