"Semoga TEP dapat mengembangkan sumber daya dan menyelesaikan ketimpangan pembangunan di wilayah Indonesia," ujar dosen Departemen Manajemen Bisnis ITS ini.
Tim Ekspedisi Patriot ITS itu, akan diterjunkan di 33 kawasan transmigrasi yang tersebar di 17 Provinsi. Misinya mendampingi masyarakat dalam bidang teknologi, pendidikan, hingga pengembangan ekonomi lokal.
Diharapkan, kombinasi antara ilmu, inovasi, dan semangat pengabdian dapat menjadi solusi nyata di wilayah transmigrasi.
"Harapannya, kontribusi mahasiswa, alumni, maupun dosen ITS dalam Ekspedisi Patriot ini dapat menjadi inspirasi. Sekaligus mempertegas posisi ITS sebagai kampus yang berdampak bagi negeri," harap Imam optimistis.
Disway.id sudah berusaha melakukan komunikasi dengan ITS untuk menanyakan update hasil atau temuan selama kurang lebih 2 bulan di wilayah transmigrasi. Namun hingga laporan ini diterbitkan belum ada respons.
Sementara, Tim Ekspedisi Patriot (TEP) yang identik dengan almamater kuning--Universitas Indonesia (UI), mengusulkan kelapa kopra sebagai komoditas unggulan di Merauke, Papua Selatan.
Setelah dua bulan menjalankan penelitian di Kawasan Transmigrasi Salor, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, tim TEP UI berhasil menemukan sejumlah potensi ekonomi.
Ketua TEP UI, Dwi Kristianto, mengungkapkan hasil pemetaan kebutuhan masyarakat menunjukkan adanya peluang besar pada komoditas kopra.
"Untuk mengelola kopra ini, dibutuhkan lembaga ekonomi yang bisa membuat komoditas ini bernilai ekonomis bagi masyarakat," ujar Dwi.
Pemaparan hasil kerja itu disampaikan Dwi Kristianto langsung di hadapan Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, saat penyambutan di Bandara Mopah, Merauke, Selasa, 23 September 2025 lalu.
Tak hanya itu, selain membahas soal kopra, tim TEP UI juga mengajak Mentrans mendukung penyelenggaraan Festival Kali Maro yang dijadwalkan berlangsung 1–5 Oktober 2025 di Kampung Urumb, Distrik Semanggu.
"Saya akan men-support event tersebut dengan mengundang para influencer media sosial, untuk memperkenalkan event tersebut pada khalayak yang lebih luas," jelas Mentrans Iftitah.
"TEP harus mampu membangun narasi yang bisa menarik minat turis lokal, maupun mancanegara, untuk datang melihat festival ini dan juga mampir ke Taman 1.000 Musamus," jelasnya
Bukan Sekadar Pemindahan Penduduk
Peluncuran Tim Ekspedisi Patriot, sebuah inisiatif yang melibatkan ribuan patriot yang terdiri dari dosen, alumni, dan mahasiswa dari perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia.
"Sudah dengan jelas digambarkan materi-materi dari kementerian lembaga terkait. Saya ingin memberikan satu penekanan Kepala BPS menyampaikan sekarang tidak lagi sektor pertanian menjadi sektor unggulan. Tetapi adalah hilirisasi, industrialisasi dan hilirisasi," papar Menteri Iftitah.
Melalui kerja sama lintas kementerian dan kampus, program ini menargetkan 154 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia, dengan anggaran sebesar Rp 1,8 triliun untuk tahun ini.