Pakai AI, Skrining Kanker Payudara dengan Mammogram Kini Cuma 5 Detik

Selasa 30-09-2025,18:24 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID - Salah satu skrining atau deteksi dini kanker payudara adalah dengan mammogram. 

Kanker payudara masih menjadi ancaman terbesar bagi perempuan di Indonesia.

Data Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2022 mencatat 66.271 kasus baru kanker payudara dengan lebih dari 22 ribu kematian dalam setahun.

BACA JUGA:Tekan Angka Kematian Kanker Payudara, Kemenkes Luncurkan Program Lewat 6 Strategi Utama

Jumlah ini menempatkan kanker payudara di posisi pertama kasus kanker terbanyak di Tanah Air.

Kabar baiknya, skrining kanker payudara dengan mammogram terbukti meningkatkan peluang kesembuhan jika dilakukan sejak dini.

Menjawab kebutuhan itu, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi bersama Siemens Healthineers memperkenalkan teknologi mammografi terbaru Mammomat B.brilliant yang pertama di Indonesia.

BACA JUGA:Vaksin Kanker Asal Rusia Dapat Tangani Kanker Usus Besar, Kemenkes: Dongkrak Harapan Hidup Penderita

5 Detik yang Bisa Menyelamatkan Hidup

Berbeda dari mammogram konvensional yang butuh hingga 25 detik, Mammomat B.brilliant hanya memerlukan 5 detik pemindaian.

Dengan bantuan kecerdasan buatan (AI), alat ini menyesuaikan kompresi payudara agar lebih nyaman dan tetap aman.

Selain itu, sudut pemindaian 50° yang lebih lebar dibandingkan teknologi lain menghasilkan gambar 3D resolusi tinggi.

Hal ini sangat penting untuk mendeteksi kelainan kecil, terutama pada payudara perempuan Asia yang cenderung lebih padat.

CEO MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dr. Edy Gunawan, MARS, menegaskan:

“Mammomat B.brilliant tidak sekadar peningkatan teknologi, ini adalah komitmen kami untuk mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pasien. Luangkan lima detik untuk mammogram, karena lima detik itu bisa menyelamatkan hidup Anda.”

BACA JUGA:Waspada! Kemenkes Temukan Kasus Penderita Kanker Payudara di Usia 18-25 Tahun

Aman dan Efektif

Kategori :