Buntut 1.000 Lebih Siswa di Bandung Barat Keracunan Massal Menu MBG, LBH Tuntut Penghentian Total

Selasa 30-09-2025,20:35 WIB
Reporter : Dimas Chandra Permana
Editor : Dimas Chandra Permana

BANDUNG, DISWAY.ID -- Kabar buruk mengguncang Kabupaten Bandung Barat (KBB), sebanyak kurang lebih 1.000 siswa di KBB dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami keracunan massal usai mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dampak insiden ini sangat serius hingga Pemerintah Daerah KBB menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) sejak 21 hingga 25 September 2025.

Peristiwa ini sontak membuat Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung naik pitam.

BACA JUGA:Erick Thohir Ungkap Komentar Valentino Rossi Soal Sirkuit Mandalika: Bagus tapi Menantang

Direktur LBH Bandung, Heri Pramono, menyebut insiden ini menambah panjang daftar kegagalan program yang seharusnya menyediakan makanan sehat bagi anak-anak Indonesia.

"Rentetan kasus tersebut membuktikan bahwa program MBG telah gagal dalam pelaksanaanya," tegas Heri dalam keterangan tertulis, Selasa, 30 September 2025.

Fakta Kelam di Balik Program MBG

Data yang diungkap LBH Bandung sungguh mengejutkan dan memperjelas tuntutan penghentian program MBG:

5.626 Kasus di 16 Provinsi: Catatan dari Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) menunjukkan bahwa sejak diluncurkan awal 2025 (17 Januari) hingga 18 September 2025, sudah ditemukan 5.626 kasus keracunan akibat MBG di 16 provinsi!

Kenaikan Signifikan: Lonjakan kasus sangat tajam.

BACA JUGA:Wow! Ratusan Pegawai Imigrasi Kena Semprit, Patnal Tak Pandang Bulu

Data dari Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat kasus keracunan MBG melonjak signifikan, dari 1.376 kasus pada akhir Juni menjadi 6.452 kasus pada pekan lalu.

Korban pun meluas, tidak hanya siswa, tetapi juga guru.

Heri Pramono menyebut ironi ini sebagai pelanggaran hak dasar.

"Alih-alih bertujuan menyediakan pangan sehat, kenyataan di lapangan justru berbanding terbalik... Akibatnya, hak dasar masyarakat atas pangan yang aman dan berkualitas dilanggar," ujarnya.

Kategori :