JAKARTA, DISWAY.ID-- mahakaX (IDX:ABBA) mengumumkan kemitraan dengan Tencent Cloud untuk membentuk strategic joint AI innovation partnership yang berfokus pada pasarI ndonesia.
Kemitraan ini akan mempercepat pengembangan platform digital human serta solusi dan layanan kecerdasan buatan (AI) yang terlokalisasi bagi pengguna di Indonesia.
BACA JUGA:Valentino Rossi Akui Penyesalan Terbesar: Tak Pernah Kesampaian Balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika
BACA JUGA:32 Kendaraan Mewah Sitaan Kasus Gratifikasi Kemnaker Dipindahkan KPK ke Rupbasan Cawang
Dalam kemitraan ini, Tencent Cloud berperan sebagai penyedia teknologi, berkontribusi pada teknologi AI tingkat lanjut, solusi infrastruktur komputasi awan (cloud), serta kapabilitas digital
human berbasis AI untuk memastikan aspek skalabilitas, keamanan, serta inovasi yang berkelanjutan.
Sementara itu, mahakaX akan memanfaatkan kapabilitas Tencent Cloud untuk mengembangkan konten terlokalisasi, termasuk templat, model, suara, dengan mengandalkan kekuatan ekosistem media serta pustaka audio lokal berskala besar dari mahakaX.
Dengan demikian, pengguna di Indonesia dapat memanfaatkan solusi digital human untuk membuat video berkualitas tinggi dengan menghadirkan digital human bagi berbagai kebutuhan yang berhadapan langsung dengan pelanggan, seperti periklanan, video instruksional, serta edukasi konsumen.
BACA JUGA:Pendaftaran Magang Pemerintah Fresh Graduate Dibuka 15 Oktober 2025 Lewat SIAPkerja, Digaji UMR
BACA JUGA:Blibli Tiket Action Hadirkan Langkah Membumi Ecoground 2025, Aksi Nyata Kolaboratif Lintas Sektor
Kolaborasi ini akan menghadirkan kapabilitas AI yang memadukan wawasan lokal Indonesia
dengan keunggulan teknologi Tencent Cloud serta ekosistem media dan konten mahakaX yang andal, sehingga menawarkan solusi yang lebih alami, relevan, dan efektif bagi masyarakat Indonesia.
Ekonomi pemengaruh (influencer economy) di Indonesia terbukti sangat efektif, dengan KOL (key opinion leaders) yang mampu beresonansi kuat dengan audiens lokal.
BACA JUGA:Ombudsman Bongkar 4 Masalah di Kasus Keracunan MBG, Sarat Maladministrasi
BACA JUGA:Puluhan Santri Masih Tertimbun di Ponpes Al Khozyni, Tim SAR Fokus Evakuasi Manual