Begini Strategi Asset Recycling di 5 Bandara yang Dikelola Angkasa Pura II
Menhub Budi Karya Sumadi dalam kunjungan ke Soetta, Sabtu 22 Juli 2023. Bandara tersibuk di Asia Tenggara tersebut mengalami perluasan untuk menambah kapasitas penumpang-Kemenhub-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Program asset recycling untuk menghadirkan nilai tambah (unlock value creation) di bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II tengah digalakkan.
Program asset recycling yang dijalankan tersebut pada aset greenfield dan brownfield di bandara-bandara Angkasa Pura II.
Aset greenfield adalah aset yang belum memiliki alat produksi, misalnya tanah/lahan kosong yang ada di kawasan bandara.
BACA JUGA:Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk Nomor 1 di ASEAN dan Ketiga se-Asia Pasifik Versi ACI
Sedangkan aset brownfield adalah aset yang sudah memiliki alat produksi, semisal gedung terminal penumpang pesawat di bandara.
“Asset Recycling yang dijalankan AP II adalah memanfaatkan aset eksisting untuk membangun aset baru guna mengoptimalisasi kinerja bandara, memperkuat konektivitas penerbangan dan mengakselerasi pertumbuhan bisnis,” ungkap President Director AP II Muhammad Awaluddin.
Strategi Asset Recycling di bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura II tersebut disampaikan Muhammad Awaluddin saat menjadi panelis dalam ‘Conference on Strategic Projects (PSN): Sustainable Infrastructure Towards Indonesia Emas 2045’ pada tema ‘How The Private Sector can Unlock Value Creation on Existing Infrastructure?’ yang digelar Rabu, 26 Juli 2023.
Konferensi itu diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), serta bekerjasama dengan antara lain Tony Blair Institute. Adapun konferensi tersebut juga bagian dari rangkaian kegiatan Sewindu Proyek Strategis Nasional pada April 2023 - Oktober 2023.
Aktivitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta-Kemenhub-
BACA JUGA:Bandara Kertajati Siap Sambut Operasi Penuh Mulai Oktober 2023
Selain President Director AP II Muhammad Awaluddin, hadir juga sebagai panelis Chief Risk Officer of Indonesia Investment Authority Marita Alisjahbana, Country Director Tony Blair Institute Shuhaela Haqim, Representative of GMR Infrastructure Limited Vivek Singhal, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Kemaritiman dan Investasi Rachmat Kaimuddin, serta Prof. Dr. Techn. Ir. Danang Parikesit, M.Sc., IPU., ASEAN.ENG.
Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin menuturkan saat ini ada 5 bandara AP II yang memiliki potensi untuk diterapkan program asset recycling yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Bandara Minangkabau (Padang), Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) dan Bandara Supadio (Pontianak).
Adapun strategi asset recycling di 5 bandara yang dikelola Angkasa Pura II itu ialah sebagai berikut:
Di Bandara Soekarno-Hatta, asset recycling dilakukan untuk revitalisasi dan pengembangan Terminal 1, 2 dan 3.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: