Keracunan MBG Melonjak, Natalius Pigai: Ada Pihak yang Tak Ingin Bangsa Indonesia Maju

Rabu 01-10-2025,17:56 WIB
Reporter : Hasyim Ashari
Editor : M. Ichsan

Mantan Komisioner HAM tersebut juga menilai kejadian luar biasa keracunan MBG diduga karena kesalahan yang berbeda-beda di masing-masing daerah.

BACA JUGA:Alhamdulillah! Ibadah Umrah Kini Bisa Naik Kapal Pesiar, Segini Biaya Aroya Cruise

BACA JUGA:Cucu Mahfud MD pun Keracunan Usai Santap MBG: Ini Masalah Serius!

"Sekarang kita cek. Makan bergizi gratis ini pelaksanaannya masing-masing berbeda-beda orang. Supplier makanan juga berbeda-beda. Ya. Yang di Bogor, di Bogor saja masing-masing berbeda orang supplier-nya. 

"Kemudian yang produsen makanan juga berbeda-beda orang, pengawasan juga berbeda-beda, pengaturan higienis juga berbeda-beda orang," tutur Pigai.

BGN Ungkap Biang Kerok Keracunan: Sanitasi dan Holding Time

Di sisi lain, Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengakui peningkatan kasus keracunan. 

BACA JUGA:Warga Protes BRIN Mau Tutup Jalan Puspiptek Serpong–Parung, Sampaikan Keberatan ke DPRD

BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Esa Unggul Raih Medali Emas Olimpiade Sains Tingkat Nasional

Ia menjelaskan, hasil investigasi sementara tim BGN menemukan biang kerok utama masalah ini adalah sanitasi yang buruk di dapur-dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan masalah holding time atau waktu tunggu penyajian makanan.

"Kami menemukan banyak kasus di mana makanan dimasak terlalu dini, bahkan dini hari, lalu baru didistribusikan dan dikonsumsi beberapa jam setelahnya. Ini meningkatkan risiko tumbuhnya bakteri," jelas Dadan.

BACA JUGA:Pontianak Jadi Magnet 45 Ribu Mahasiswa, Tegaskan sebagai Kota Pelajar

BACA JUGA:Menkes Usul Gizi dan Keamanan Pangan Masuk Kurikulum Wajib Sekolah, Ini Alasannya

BGN telah mengambil langkah tegas dengan menutup sementara puluhan dapur SPPG yang terbukti melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP) dan menyebabkan keracunan.

Selain itu, BGN juga sedang gencar melakukan perbaikan tata kelola, termasuk mewajibkan setiap dapur memiliki ahli gizi dan saf pendamping untuk pengawasan kualitas makanan.

Kategori :