79 Siswa SMP di Banjar Diduga Keracunan MBG, 41 Masih Dirawat

Kamis 02-10-2025,12:33 WIB
Reporter : Hari Priyadi
Editor : Khomsurijal W

BANJAR, DISWAY.ID – Sebanyak 79 siswa SMP Negeri 3 Banjar diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap hidangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (1/10/2025) siang.

Hingga Kamis (2/10/2025) pagi, 41 siswa masih menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Banjar pukul 08.20 WIB, 37 siswa dinyatakan telah dipulangkan. Adapun gejala yang dialami korban antara lain sesak napas, mual, hingga pusing.

BACA JUGA:Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal, Pernah Konsumsi Paket MBG

BACA JUGA:Miris! Baru 1,97 Persen Dapur MBG Kantongi Sertifikat Higiene, BGN Akui Minimnya Kepatuhan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, H. Saefuddin, menyebut pasien tersebar di beberapa fasilitas kesehatan.

  • RSUD Banjar menangani 32 pasien, 5 masih dirawat dan 27 sudah pulang.
  • RS Mitra Idaman menerima 16 pasien, 7 masih dirawat dan 9 pulang.
  • RS Patroman menangani 28 pasien, seluruhnya masih dirawat.
  • Klinik PKU Muhammadiyah sempat merawat 1 pasien yang kini sudah pulang.
  • Puskesmas Pataruman 1 masih mengobservasi 1 pasien.

BGN Hentikan Sementara Dapur MBG

Kasus ini mendapat perhatian pemerintah pusat. Badan Gizi Nasional (BGN) segera menerbitkan Surat Keputusan bernomor 556/D.TWS/10/2025 yang menghentikan sementara operasional Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang memasok makanan ke sekolah tersebut.

BACA JUGA:Bos BGN Ungkap Biang Kerok Keracunan Massal Program MBG: SOP Banyak Dilanggar

BACA JUGA:Ribuan Siswa Keracunan Massal Usai Santap MBG, Dinkes Bandung Barat Tunggu Hasil Lab

Surat yang ditandatangani Albettus Dony Dewantoro, atas nama Direktur Pemantauan dan Pengawasan Wilayah II BGN, menegaskan penghentian bersifat sementara sampai hasil investigasi laboratorium keluar. Tembusan surat juga disampaikan ke pimpinan utama BGN sebagai bentuk keseriusan penanganan.

Sampel makanan dan bahan masakan program MBG telah diambil untuk diperiksa Dinas Kesehatan dan BPOM. Pemeriksaan ini diharapkan dapat memastikan penyebab pasti dugaan keracunan massal.

“Kondisi ke-41 siswa yang masih dirawat terus dipantau secara ketat oleh tim medis,” ujar Saefuddin.

Hingga kini, penyelidikan lapangan masih berlangsung dan pemerintah meminta seluruh pihak terkait bersikap kooperatif dalam investigasi. (Hari Priyadi/Jabar Ekspres)

Kategori :