Ya Ampun! Ben Gvir Ungkap Kebanggaannya Perlakukan Aktivis Sumud Flotilla Bak Teroris

Senin 06-10-2025,16:25 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID – Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, memicu kontroversi internasional setelah secara terbuka menyatakan kebanggaannya atas perlakuan keras terhadap aktivis Global Sumud Flotilla, termasuk aktivis iklim Greta Thunberg, yang ditahan oleh otoritas Israel.

Pernyataan keras Ben Gvir muncul hanya beberapa menit setelah Kementerian Luar Negeri Israel merilis bantahan terhadap tuduhan bahwa para aktivis mengalami perlakuan buruk selama ditahan.

"Saya bangga bahwa para aktivis flotilla diperlakukan seperti teroris. Ini adalah kebijakan saya," ujar Ben Gvir dalam pernyataan resminya dikutip dari X The Cradle Media.

BACA JUGA:Akhirnya! 137 Anggota Global Sumud Flotilla Dibebaskan Israel, Mulai Warga Malaysia Hingga Turki

Ia menambahkan bahwa perlakuan terhadap para aktivis telah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh dirinya dan Komisaris Layanan Penjara Israel, Kobi Yaakobi.

"Saya mengunjungi kapal mereka. Saya tidak melihat bantuan kemanusiaan di sana, apalagi kemanusiaan itu sendiri," katanya.

"Saya juga mengunjungi Penjara Ktzi'ot dan merasa bangga bahwa kami memperlakukan mereka sebagai pendukung terorisme. Siapa pun yang mendukung teroris adalah teroris, dan pantas mendapatkan perlakuan yang sama," tegas Ben Gvir.

BACA JUGA:Global Sumud Flotilla Diserbu Israel, Momen Penangkapan Greta Thunberg Terekam Kamera

Kementerian Luar Negeri Israel Bantah

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Israel membantah keras tuduhan bahwa Greta Thunberg dan aktivis lainnya dari Hamas–Sumud Flotilla mengalami penyiksaan atau perlakuan yang tidak manusiawi.

"Klaim mengenai perlakuan buruk terhadap Greta Thunberg dan tahanan lainnya dari flotilla Hamas–Sumud adalah kebohongan terang-terangan. Semua hak hukum para tahanan sepenuhnya dihormati," tulis pernyataan resmi Kemenlu Israel.

Pihak kementerian juga menyoroti bahwa para aktivis, termasuk Greta Thunberg, justru menolak untuk segera dideportasi dan memilih untuk memperpanjang masa penahanan mereka.

"Greta sendiri tidak mengajukan keluhan kepada otoritas Israel atas tuduhan-tuduhan tidak berdasar ini, karena memang tidak pernah terjadi," tambah pernyataan tersebut.

BACA JUGA:Gawat! Israel Intersepsi Armada Kemanusiaan Global Sumud Flotilla: Puluhan Kapal dan Ratusan Aktivis Ditahan di Lepas Pantai Gaza!

Sumud Flotilla merupakan rombongan kapal yang dilaporkan mencoba menembus blokade Israel terhadap Gaza dengan membawa bantuan kemanusiaan dan aktivis perdamaian dari berbagai negara.

Namun, pemerintah Israel menganggap misi tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap Hamas, yang diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Israel.

Kategori :