Gawat! Israel Intersepsi Armada Kemanusiaan Global Sumud Flotilla: Puluhan Kapal dan Ratusan Aktivis Ditahan di Lepas Pantai Gaza!
Mayoritas kapal Global Sumud Flotilla ditangkap militer Israel sebelum melabuh di Gaza.-Tangkapan layar/Twitter/X-
GAZA, DISWAY.ID -- Pasukan militer Israel dilaporkan telah mencegat dan menyita beberapa kapal yang tergabung dalam Global Sumud Flotilla.
Armada sipil ini berlayar dengan misi tunggal: menerobos blokade mematikan yang diterapkan Israel di Jalur Gaza.
Armada Global Sumud Flotilla, yang terdiri dari lebih dari 40 kapal sipil dan mengangkut sekitar 500 aktivis pro-Gaza, diintersepsi oleh pasukan Israel pada Rabu malam waktu setempat.
BACA JUGA:Mengenal Global Sumud Flotilla, Rombongan Bantuan Gaza yang Dicegat Israel
Para aktivis yang berada di kapal segera ditahan dan dibawa menuju wilayah Israel.
Tindakan penyitaan ini merupakan eskalasi terbaru dalam upaya Israel mempertahankan blokade yang telah berlangsung sejak Hamas mengambil alih Jalur Gaza pada tahun 2007.
Sejak saat itu, warga Gaza pada dasarnya terperangkap di wilayah tersebut, dengan jalur masuk makanan, barang, dan bantuan kemanusiaan dikontrol ketat oleh Israel.
Satu Kapal Berhasil Merangsek ke Perairan Gaza, Lainnya Terkepung
Menurut pembaruan data dari pelacak langsung (live tracker) Global Sumud Flotilla, sebuah kapal bernama Mikeno saat ini terdeteksi berada di dalam perairan teritorial Gaza.
Namun, statusnya belum jelas apakah kapal tersebut telah berhasil disita atau diintersepsi oleh pasukan Israel.
Sementara itu, operasi intersepsi oleh komando Israel terus berlanjut. Laporan terbaru mencatat bahwa jumlah kapal yang masih beroperasi (tidak ditahan) kini tersisa 24 kapal, termasuk beberapa kapal lainnya yang berada dekat dengan batas perairan teritorial Gaza.
Israel menunjukkan ketegasan mereka untuk mencegah kapal-kapal sipil yang membawa bantuan dan dukungan moral untuk penduduk Gaza mendekati wilayah tersebut.
Ketegasan ini membuat ketegangan di lepas pantai Gaza meningkat drastis. Perkembangan lebih lanjut mengenai nasib ratusan aktivis dan kapal bantuan ini akan terus dilaporkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: