JAKARTA, DISWAY.ID – Konflik panjang dualisme kepemimpinan di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya mereda.
Demikian ditandai dengan kesepakatan islah politik. Muhamad Mardiono resmi disahkan sebagai Ketua Umum PPP periode 2025-2030, sementara Agus Suparmanto,yang sempat klaim kemenangan aklamasi, rela menempati posisi Wakil Ketua Umum.
Pengesahan ini dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas pada Senin (6/10/2025), mengakhiri kegaduhan pasca-Muktamar X di Ancol, Jakarta, 27-28 September lalu.
BACA JUGA:Bukan Campur Tangan Prabowo! Menkum Supratman Pastikan Rekonsiliasi PPP Inisiatif Internal
Diketahui, sebelumnya Muktamar X PPP berlangsung penuh gejolak, dengan dua kubu saling klaim kemenangan aklamasi.
Pada 27 September, pimpinan sidang Amir Uskara mengumumkan Mardiono sang petahana sejak 2022, terpilih aklamasi didukung 80% peserta, meski laporan pertanggungjawaban belum dibacakan.
Di lain pihak, kubu Agus Suparmanto, mantan Menteri Perdagangan, klaim serupa melalui Ketua Sidang Paripurna Qoyum Abdul Jabbar di Hotel Mercure Ancol.
Keduanya buru-buru mendaftarkan kepengurusan masing-masing ke Kemenkum. Polemik dualisme pun memanas hingga sempat mengancam eksistensi PPP.
Kemenkum awalnya mengesahkan kubu Mardiono pada 1 Oktober pagi.
Namun, pada 6 Oktober, kedua kubu sepakat islah melalui mediasi internal. "Sepakat berdamai, Mardiono ketua umum, Agus wakil ketua umum," ujar Supratman Andi Agtas usai pertemuan kedua kubu di Kemenkum, Jakarta, Senin (6/10/2025).
Mardiono segera ajak rekonsiliasi, tekankan konsolidasi struktural di 38 provinsi dan 500 kabupaten/kota.
Mardiono Petahana vs Kubu Agus Suparmanto Kini Islah
Muhamad Mardiono (68), pengusaha asal Yogyakarta yang kuasai bisnis logistik dan SPBU di Banten, naik jadi Plt Ketua Umum PPP pada 2022 untuk menggantikan Suharso Monoarfa.
Utusan Khusus Presiden Prabowo bidang Ketahanan Pangan ini pernah meramaikan bursa calon gubernur Banten 2017 dan anggota Wantimpres 2019-2022.