Modernisasi TNI

Jumat 10-10-2025,07:08 WIB
Reporter : Tim Lipsus
Editor : Dimas Chandra Permana

Dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI pada September 2024 lalu, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra telah menegaskan komitmen tersebut.

Saat itu, dengan pagu anggaran yang masih berada di angka Rp165,16 triliun, Wamenhan M. Herindra menyatakan, “Kami berkomitmen untuk menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya demi kepentingan bangsa dan negara.” 

Menurutnya Kemhan dan TNI akan melaksanakan pemantauan dan pengawasan ketat terhadap penggunaan anggaran sesuai ketentuan yang berlaku.

Pernyataan Wamenhan Herindra tersebut menggarisbawahi prinsip akuntabilitas dan transparansi yang dipegang teguh oleh pemerintah dalam pengelolaan dana pertahanan.

Meskipun nominalnya kemudian melonjak, tujuan utamanya tetap sama: membangun kekuatan pertahanan. Disegani.

Selain itu kesejahteraan prajurit ditingkatkan sebagai garda terdepan kedaulatan negara.

Mendorong Efek Gentar dan Industri Lokal

Kenaikan anggaran ini juga dipandang sebagai langkah strategis untuk membangun efek gentar (deterrent effect) di kawasan Indo-Pasifik.

Dengan alokasi dana yang memadai, diharapkan industri pertahanan lokal dapat lebih berperan aktif dalam memenuhi kebutuhan alutsista nasional.

Sejumlah proyek modernisasi alutsista dijadwalkan akan rampung dan tiba di Indonesia mulai akhir tahun 2025 hingga 2026. 

Pemerintah juga terus mendorong kolaborasi strategis dengan negara lain. Tak hanya dalam bentuk pengadaan.

Tetapi, juga melalui transfer teknologi untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian industri pertahanan nasional.

Penguatan sistem pertahanan dan keamanan menjadi salah satu dari delapan prioritas kebijakan belanja negara.

Hal ini menandakan keseriusan pemerintah dalam menghadapi segala potensi ancaman dan menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

​"Alokasi anggaran pertahanan yang signifikan untuk tahun 2025 ini merupakan amanah besar dari rakyat untuk memperkuat pertahanan negara kita," ujar Brigjen TNI Frega saat dihubungi Disway, Rabu 8 Oktober 2025.

"Kementerian Pertahanan berkomitmen untuk mengelola setiap rupiah dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas. Fokus utama kami adalah modernisasi alutsista TNI, peningkatan kesejahteraan prajurit, dan secara simultan mendorong pertumbuhan serta kemandirian industri pertahanan dalam negeri. Ini adalah investasi untuk menjaga setiap jengkal kedaulatan NKRI," sambungnya.

Berdasarkan alokasi Anggaran Pertahanan sebesar Rp245 Triliun, pengembangan industri pertahanan Indonesia berfokus pada modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) serta peningkatan kemandirian dan kapabilitas produksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan pertahanan nasional.

Daftar Modernisasi Alutsista

Kategori :