Bahkan Irak kesulitan mengembangkan permainannya. Meski babak pertama berakhir dengan skor kacamata, Jay Idzes dan kawan-kawan menunjukkan permainan yang jauh lebih ketimbang laga sebelumnya kontra Arab Saudi.
Di babak kedua, perubahan terjadi ketika Ragnar Oratmangoen menggantikan Ricky Kamboaya.
BACA JUGA:Andre Rosiade: Silakan Patrick Kluivert dan Kawan-Kawan Semua Pergi!
Secara permainan, skuad Garuda tetap mendominasi. Namun kepemimpinan wasit Ma Ning pada laga kali ini mengubah jalannya laga.
Wasit asal China tersebut kerap mengeluarkan keputusan yang mengundang pertanyaan.
Alhasil, konsentrasi para pemain seperti Rizky Ridho dan kawan-kawan pecah.
Skuad Garuda pun harus kebobolan lewat permainan pragmatis Irak.
Kekalahan atas Irak membuat mimpi timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 Sirna.
Kini tinggal menunggu bagaimana tanggung jawab Patrick Kluivert sebagai pelatih dan Erick Thohir sebagai ketum PSSI.
Drama Timnas Indonesia Vs Irak Banjir Kartu Merah, Aksi Jay Idzes Sorot Perhatian
Kegagalan timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 menyesakan fakta bahwa tidak mudah berlaga di bawah naungan AFC.
Terbukti pada laga kontra Irak mempertontonkan bagaimana kualitas wasit yang sempat dikhawatirkan oleh publik tanah air.
Wasit asal Cina, Ma Ning menjadi dalang serta batu sandungan.
Secara permainan, skuad Garuda mampu mendominasi hingga membuat Irak kesulitan mengembangkan taktiknya.