Departemen Kehakiman juga sedang menyelidiki mantan penasihat keamanan nasional John Bolton, senator Demokrat Adam Schiff, dan beberapa tokoh lainnya.
“Ini tidak lebih dari upaya putus asa presiden untuk memanfaatkan sistem hukum demi balas dendam politik,” ujar James dalam pernyataannya.
“Tuduhan ini tidak berdasar, dan pernyataan presiden sendiri sudah menunjukkan bahwa satu-satunya tujuannya adalah pembalasan politik dengan segala cara,” tambahnya.
James telah lama menjadi lawan politik Trump. Ia sebelumnya memenangkan gugatan perdata penipuan terhadap Trump, dua anaknya, dan bisnis real estat mereka.
Hakim menyatakan mereka bersalah karena melebih-lebihkan nilai properti dan menjatuhkan denda sebesar $355 juta.
Namun, pengadilan banding membatalkan denda tersebut, dan Trump kini sedang mengajukan banding atas putusan itu.
BACA JUGA:Perang Dingin Trump dan Mamdani: Ancam Blokir Dana Triliunan New York Jika Sang 'Komunis' Menang
Selama persidangan 11 minggu, Trump berulang kali mengecam James, baik di ruang sidang maupun media sosial.
“Ini perburuan politik. Ia seharusnya malu,” kata Trump kala itu.
James juga sering membalas tudingan itu dengan pernyataan di luar pengadilan.