JAKARTA, DISWAY.ID - Garuda Maju Bersama Sepak Bola Indonesia (GAMBASI) resmi menggelar Turnamen Piala Pangdam Siliwangi 2025.
Mengusung tema “Bermain Sepak Bola dengan Hati”, ajang ini menjadi simbol kebangkitan semangat olahraga yang menjunjung tinggi nilai moral, disiplin, serta kecintaan terhadap tanah air.
Turnamen bergengsi ini merupakan hasil kolaborasi antara GAMBASI dan Kodam III Siliwangi, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan sejumlah mitra strategis.
Kompetisi ini menghadirkan tim-tim usia muda dari berbagai kota di Jawa Barat dan wilayah sekitarnya, menjadikannya wadah pembinaan berkelanjutan bagi talenta sepak bola nasional.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Begini Respon Istana
Lebih dari sekadar ajang kompetisi, Piala Pangdam Siliwangi 2025 digagas sebagai gerakan moral untuk menanamkan nilai sportivitas, kebersamaan, serta rasa hormat antar pemain sejak usia dini.
Menanamkan Nilai Kehidupan Lewat Sepak Bola
Ketua Umum GAMBASI, Rudy Suwignyo, menegaskan bahwa turnamen ini diinisiasi untuk mengembalikan makna sejati dari sepak bola, yaitu menumbuhkan karakter dan kebahagiaan melalui permainan yang bersih serta penuh kasih.
“Kami ingin menghadirkan sepak bola yang tidak hanya melahirkan pemenang di lapangan, tetapi juga manusia yang berjiwa luhur dan berkarakter kuat. Bermain sepak bola dengan hati berarti menjadikan olahraga ini sebagai ruang belajar tentang disiplin, kerja keras, dan menghargai proses,” ujar Rudy Suwignyo dengan semangat.
Lebih lanjut, Rudy menjelaskan bahwa Piala Pangdam Siliwangi 2025 menjadi bukti nyata sinergi antara dunia olahraga dan semangat bela negara. Menurutnya, sepak bola merupakan salah satu sarana paling efektif dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan serta mempererat persaudaraan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Pangdam III Siliwangi yang memiliki visi sejalan dengan GAMBASI, yakni membentuk generasi muda yang tangguh, bermental juara, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Turnamen ini menjadi tempat belajar arti kemenangan sejati tanpa meninggalkan empati dan rasa hormat,” tambahnya.
Dukungan Penuh dari Pangdam III Siliwangi
Dalam kesempatan berbeda, Mayjen TNI Kosasih, SE, selaku Pangdam III Siliwangi, mengungkapkan alasan di balik penyelenggaraan turnamen ini. Saat ditemui di kantornya pada Jumat, 9 Oktober 2025, ia menuturkan bahwa kecintaannya terhadap sepak bola sudah mendarah daging dan menjadi bagian penting dari perjalanan hidupnya.
“Saya percaya bahwa sepak bola bukan sekadar pertandingan, tetapi sarana untuk membentuk kepribadian. Pembinaan sejak usia dini membantu anak memahami arti kerja sama, disiplin, dan semangat pantang menyerah tanpa kekerasan. Dari lapangan hijau, kita belajar tentang kejujuran dan ketulusan hati,” ujar Mayjen Kosasih.
Ia menambahkan, dukungan terhadap pembinaan usia muda adalah langkah strategis dalam mencetak pemain yang tidak hanya unggul secara teknik, tetapi juga matang secara emosional dan sosial. Dengan sistem pembinaan yang tepat, Indonesia memiliki peluang besar melahirkan pemain berkelas dunia yang membawa nama bangsa dengan kebanggaan dan ketulusan.
BACA JUGA:13 Oktober Hari Apa? No Bra Day, Hari Tanpa Bra Simbol Kesadaran Kanker Payudara