Fintech Academy, Langkah OVO Bentuk Gen Z yang Melek Finansial dan Digital

Selasa 14-10-2025,16:33 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Meski Gen Z dikenal mahir secara digital, tingkat pemahaman mereka tentang produk dan risiko keuangan masih perlu perhatian serius. 

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia tercatat 66,46 persen, sementara indeks inklusi keuangan mencapai 80,51 persen. 

BACA JUGA:Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji: Amanah Presiden, Harus Bersih dari Korupsi

BACA JUGA:Terapis Tewas, Kok Bisa Usia 14 Tahun Kerja di Delta Spa? Polisi Amankan KK dan KTP Palsu

Capaian ini meningkat dibanding SNLIK 2024, yang mencatat indeks literasi keuangan 65,43 persen dan inklusi keuangan 75,02 persen. 

Meski terjadi peningkatan, ruang edukasi keuangan masih terbuka lebar, terutama bagi Gen Z yang perlu dibekali kemampuan untuk mengelola tabungan, dana darurat, serta terhindar dari praktik pinjaman online ilegal dan bentuk fraud keuangan lainnya. 

Diluncurkan sejak 2021, Fintech Academy menjadi salah satu inisiatif utama OVO (PT Visionet Internasional) dalam memperkuat komitmen terhadap edukasi dan inklusi keuangan digital. 

BACA JUGA:Lita Gading Penuhi Panggilan Polisi atas Laporan Ahmad Dhani

BACA JUGA:Pramono Bongkar Tiang Monorel Mangkrak Awal 2026: Januari Kita Bersih-bersih!

Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan terkemuka di Indonesia, sebagai platform edukatif yang menghubungkan pelaku industri, regulator, dan akademia, dengan fokus pada peningkatan literasi mahasiswa, khususnya Generasi Z. 

Fintech Academy berjalan dalam beragam format dari mulai one-day public lecture atau seminar hingga semester-long collaboration, disesuaikan dengan kebutuhan mitra universitas. 

Dalam program ini, praktisi OVO terlibat langsung dalam pemberian materi kepada para mahasiswa supaya mereka memperoleh pengalaman yang aplikatif dan relevan dengan dunia industri fintech.  

“Fintech Academy dirancang sebagai upaya untuk ikut mendorong kapasitas akademik di area teknologi keuangan (fintech) di kalangan mahasiswa lewat kolaborasi antara dunia pendidikan dan pelaku industry,” ujar Karaniya Dharmasaputra, Direktur Utama, OVO. 

BACA JUGA:5 Contoh Prompt Gemini AI Foto Pasangan Prewedding yang Romantis, Hasilnya Dijamin Realistis

BACA JUGA:Rangkap Jabatan Amran Sulaiman di Bapanas dan Kementan Disorot, Ekonom Celios: Tugas Dua Lembaga Berbeda

Kategori :