Sebagai contoh nyata, Herry menyebutkan bahwa Danamon kini semakin aktif menyalurkan pembiayaan untuk sektor kendaraan listrik (EV), sebagai bagian dari dukungan terhadap dekarbonisasi transportasi di Indonesia.
“EV adalah sektor yang strategis dalam menekan emisi karbon. Pembiayaan kendaraan listrik, baik untuk individu maupun korporasi, sudah kami dorong sebagai bagian dari portofolio hijau,” tambahnya.
BACA JUGA:Tekan Polusi Udara, Pemprov DKI Wajibkan Kawasan Industri Fasilitasi Uji Emisi
Kolaborasi Jadi Kunci Menuju Emisi Nol
Baik MUFG maupun Danamon menekankan pentingnya sinergi antara sektor swasta, regulator, dan masyarakat dalam mencapai target Net Zero Emission 2060.
Fokus mereka bukan hanya pada pembiayaan proyek hijau, tetapi juga pada penguatan aspek sosial dan inklusi keuangan.
“Kami melihat arah baru pemerintah Indonesia yang mendorong mobilitas sosial sangat positif. Ini membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Colin.
Dengan dukungan penuh dari MUFG Group, Danamon optimistis bisa terus memperkuat peran sebagai mitra strategis pemerintah dan pelaku usaha dalam menciptakan ekonomi hijau.
“Harapannya, integrasi nilai ESG ini tak hanya berdampak pada lingkungan, tapi juga meningkatkan kepercayaan nasabah dan mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat,” tutup Herry.