Sementara itu, kategori Cycling memanfaatkan kepemimpinan global Taiwan di industri sepeda untuk menghadirkan solusi di bidang penuaan sehat, kesehatan perkotaan, dan program intervensi terarah, mencakup isu mulai dari obesitas anak hingga wisata kesehatan (wellness tourism).
Dalam kategori Smart Healthcare, para finalis memanfaatkan teknologi Taiwan untuk mentransformasi layanan kesehatan global dengan dampak langsung maupun jangka panjang. Solusi yang dihadirkan mencakup:
· Logistik penyelamatan jiwa seperti drone medis dari Indonesia dan pengamanan jaringan rumah sakit di masa perang oleh Charitable Fund “Medical Innovations”,
· Teknologi pemantauan pasien canggih seperti tempat tidur pintar non-invasif dari Diamond Light Source Ltd. untuk deteksi risiko tidur dan demensia,
· Diagnostik terjangkau seperti skrining kanker serviks jarak jauh oleh WIT Technology dan platform pencitraan AI berbiaya rendah dari Neural Labs Africa,
BACA JUGA:Pemutihan BPJS Masih Diverifikasi, Istana Harap Bisa Berlaku Pada Tahun Ini
· Inovasi perawatan preventif seperti lapisan anti-infeksi pada alat medis dari LipoCoat BV serta perangkat wearable bertenaga surya dari Perovskia Solar AG.
Keberhasilan kampanye ini yang melampaui target jumlah peserta dengan 638 proposal menjadi bukti daya tariknya di skala internasional.
Susan Chi-Chuan Hu, Wakil Direktur Jenderal TITA, menyebut inisiatif ini sebagai “undangan global untuk berkolaborasi,” sementara Joe Chou, Wakil Presiden Eksekutif TAITRA, menegaskan bahwa tingginya partisipasi menunjukkan bahwa, “Taiwan kini telah menjadi pemain kunci di sektor teknologi kesehatan.”
Para finalis akan diumumkan pada pertengahan November, dan tim terbaik akan diundang ke Taiwan untuk mengikuti Grand Final pada 9 Desember 2025. Tiga pemenang utama akan dipilih dan masing-masing akan menerima hadiah sebesar US$30.000.
Ikuti terus update dari finalis Go Healthy with Taiwan melalui kunjungi situs resmi kampanye di gohealthy.taiwanexcellence.org.