Mobil Damkar Masuk Sekolah Berkat Tim Patriot Kementrans-UI, Latih Siswa Siaga Bencana

Kamis 23-10-2025,21:23 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pulau Morotai, Mauluddin Wahab, S.Pd, menyatakan bahwa pendekatan edukasi yang partisipatif dan experiential learning seperti ini adalah metode paling efektif untuk membentuk karakter tangguh.

Kegiatan ini sebagai laboratorium sosial yang mencetak generasi emas Morotai.

"Anak-anak tidak hanya belajar tentang api, mereka belajar tentang keberanian, ketenangan, dan cara mengambil keputusan di bawah tekanan," jelasnya. 

"Ini pertama kalinya di Morotai kami membawa mobil Damkar masuk ke sekolah untuk literasi kebencanaan. Kami tidak mau anak-anak hanya hafal teori, tapi benar-benar tahu apa yang harus dilakukan saat kebakaran terjadi. Mereka adalah responden pertama di lingkungan sekolah," tegas Mauluddin Wahab.

BACA JUGA:Semarak Merah Putih! Bupati Bogor Gerakkan Aksi Patriotik Jelang HUT RI ke-80

Ketua DPRD Kabupaten Pulau Morotai, Muhamad Rizki, memberikan apresiasi tinggi pada Tim Patriot Kementrasi-UI, karena inisiatif ini sangat relevan dengan kondisi Indonesia yang berada di Cincin Api Pasifik dengan tingkat kerawanan bencana yang sangat tinggi.

Wakil Ketua DPRD, Erwin Sutanto, menambahkan bahwa berbagai studi menunjukkan literasi kebencanaan di Indonesia masih rendah, padahal pendidikan mitigasi sejak dini terbukti secara ilmiah mampu membentuk naluri kesiapsiagaan yang melekat hingga dewasa, mengurangi risiko korban jiwa, dan meminimalkan kerugian material.

Kepala SD 1 Muhammadiyah, Fahriyani Ence, S.Pd sebagai perwakilan kepala sekolah menyampaikan kebanggaannya.

"Atas nama keluarga besar SD Muhammadiyah 1, kami bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tim Ekspedisi Patriot Kementrans-UI di Pulau Morotai. Mereka telah memberikan banyak inspirasi dan semangat baru bagi kami, lebih khususnya para siswa-siswi kami. Kami belajar apa itu arti perjuangan, pengabdian, dan kecintaan terhadap tanah air. Kegiatan ini menunjukkan bahwa Universitas Indonesia telah berhasil menebar semangat patriotisme dan kepedulian sosial hingga ke pulau terluar seperti Morotai. Ini adalah 'Sekolah Siaga Bencana' yang kami butuhkan," ujar Fahriyani Ence. 

TEP Kementrans-UI adalah program kolaborasi strategis antara Kementerian Transmigrasi RI dan Universitas Indonesia yang bertujuan mengakselerasi pembangunan di kawasan transmigrasi dan daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

"Kami berangkat sebagai pionir dan pulang sebagai pemimpin yang meninggalkan warisan. Warisan terbaik adalah pengetahuan untuk bertahan hidup. 

BACA JUGA:285 Mahasiswa UI Dikirim ke 37 Kawasan Transmigrasi Bawa Misi Mulia Ekspedisi Patriot

Program ini mengirimkan Dosen pilihan, mahasiswa, dan alumni UI untuk mengabdi, berinovasi, dan menumbuhkan inspirasi di tengah masyarakat, sejalan dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dari semangat patriotisme di Museum Perang Dunia II hingga aksi nyata literasi kebencanaan, TEP Morotai membuktikan bahwa perubahan sejati dimulai dari hal-hal konkret yang menyentuh kehidupan sehari-hari.

Dengan keberhasilan program "Sekolah Siaga Bencana" yang pertama kali ini, Morotai kini memiliki 400 "pahlawan cilik" yang siap menjadi garda terdepan menghadapi bencana.

Mereka bukan hanya generasi yang cerdas, tapi generasi yang tangguh, berani, dan siap melindungi sesama. Inilah wajah baru pendidikan di pulau terdepan Indonesia yang terletak di : Sekolah Tanggap Bencana. 

Kategori :