Nur mengungkapkan, sebelum menu MBG itu dibagikan kepada siswa, pihak sekolah telah mencicipi 3 sampel MBG tersebut.
Namun dia memastikan bahwa ketiganya dalam kondisi baik dan tidak menimbulkan reaksi apapun.
BACA JUGA:Aturan Baru! BGN Batasi Produksi Harian MBG: Satu Dapur Maksimal 3.000 Porsi per Hari
Pada dua hari pertama pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG), seluruh menu yang disajikan kepada siswa masih dalam kondisi aman.
Di hari pertama, para siswa mendapat menu ayam teriyaki, nasi, salad, dan pisang. Sementara pada hari kedua disajikan ayam bakar, nasi, serta pisang.
Adapun di hari ketiga, menu yang dibagikan berupa mi, telur, dan puding cokelat.
Nur menuturkan, sebagian besar siswa masih terlihat tenang setelah insiden tersebut.
Namun, ia tak memungkiri bahwa ada beberapa siswa yang mulai merasa waswas untuk kembali menyantap MBG.
BACA JUGA:Dan Terjadi Lagi, Keracunan MBG di Lembang Bikin 133 Siswa Dirawat!
Saat ini, penyaluran MBG dihentikan sementara selama sepuluh hari ke depan sambil menunggu hasil investigasi dan penyelidikan selesai dilakukan.
Pihak sekolah pun belum dapat memastikan apakah para siswa benar mengalami keracunan atau tidak.
"Pembagian itu pukul 09.00 WIB kami kan terima pukul 08.30 WIB langsung dimakan," katanya.
Menanggapi kejadian itu, Nur berharap agar pihak SPPG dapat memperketat proses pengawasan terhadap MBG sebelum makanan didistribusikan ke sekolah-sekolah.
"Supaya kalau memang kami masih diharuskan untuk menerima itu, yaa kami benar-benar menerima makanan yang aman untuk anak-anak," tukasnya.
BACA JUGA:Heboh Influencer Dijanjikan Rp5 Juta Jika Bikin Konten Positif MBG, BGN Langsung Meralat
Sementara, salah satu orang tua siswa, Ida Mulyasari, mengaku merasa cemas terhadap MBG yang dikonsumsi anaknya.