Namun bagi Ronaldo, penghargaan tertinggi bukanlah soal pengakuan siapa yang terbaik, melainkan tentang dedikasi dan konsistensi di level tertinggi selama lebih dari dua dekade.
“Saya tidak butuh pembuktian kepada siapa pun. Statistik saya berbicara sendiri. Saya tahu apa yang sudah saya berikan untuk klub, negara, dan sepak bola,” tutup Ronaldo dalam wawancara tersebut.
Kendati sudah menempuh jalan karier yang berbeda, bayang-bayang rivalitas antara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah olahraga dunia.
Mereka bukan hanya dua pemain besar, melainkan simbol dari era keemasan sepak bola modern, era yang mungkin tak akan terulang lagi.
BACA JUGA:10 Hari Penentu Nasib FAM! Malaysia di Ujung Tanduk Usai FIFA Tolak Banding Skandal Naturalisasi
BACA JUGA:Banding Skandal Naturalisasi Ditolak FIFA, FAM Bawa Kasus Pemalsuan Dokumen ke Pengadilan CAS
Dan seperti yang diungkap Ronaldo, perdebatan soal siapa yang terbaik mungkin tak akan pernah berakhir. Namun satu hal pasti, baik Messi maupun Ronaldo telah menulis warisan yang akan dikenang selamanya.