Luca diketahui menembak enam imigram asal Afrika sambil mengendarai Alfa Romeo 147.
Sedangkan, Alexandre Bissonette merupakan pelaku penembakan di Masjid Pusat Kebudayaan Islam di lingkungan Sainte-Foy, Kota Quebec, Kanada pada 29 Januari 2017.
Pria bersenjata itu datang memasuki ruang shalat dan melepaskan tembakan hingga enam jamaah syahid dan 5 terluka usai shalat magrib.
2. Ledakan terjadi saat shalat Jumat
Ledakan yang terjadi di SMAN 72 ini terjadi saat kegiatan shalat Jumat tengah berlangsung.
BACA JUGA:Ada Dugaan Bullying di Balik Ledakan SMAN 72 Jakarta, DPR Minta Usut Tuntas!
Dilaporkan, bahwa ada orang tidak dikenal dengan gerak-gerik yang mencurigakan masuk ke dalam masjid yang ada di area sekolah.
Sebagian siswa terluka ketika ledakan terdengar saat khatib berceramaah.
3. Terjadi 2 kali ledakan
Diketahui, ledakan pertama yang terjadi saat khutbah kedua mengakibatkan kaca masjid pecah berhamburan. Asap mengepul.
Setelah itu, ledakan kedua menyusul selang beberapa menit yang terdengar dari area kantin di belakang sekolah.
BACA JUGA:Prihatin Insiden Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Begini Instruksi Prabowo!
4. Senjata yang ditemukan adalah mainan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan senjata yang ditemukan di lokasi ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara adalah mainan.
"Kita temukan jenis senjatanya senjata mainan," kata Listyo di Istana Presiden, Jakarta, Jumat, 7 November 2025.
Listyo menyebut terdapat tulisan-tulisan pada senjata itu. Meski demikian, ia tak menjelaskan pesan tulisan yang ditemukan di senjata mainan itu. Kapolri menyebut kini tulisan-tulisan tersebut akan didalami.
"Ada tulisan-tulisan tertentu dan itu juga menjadi bagian yang kita dalami untuk mendalami motif,” ungkapnya.
Hingga saat ini Polri masih mendalami motif peristiwa tersebut. Listyo mengatakan, pengungkapan motif akan diumumkan setelah penyelidikan selesai dilakukan.
BACA JUGA:Kapolri: Senjata di TKP Ledakan SMA 72 Itu Mainan, Polisi Dalami Tulisan Misteriusnya