bannerdiswayaward

Kemensos Bantu Rehabilitasi Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72, Turut Gandeng Instansi Terkait

Kemensos Bantu Rehabilitasi Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72, Turut Gandeng Instansi Terkait

Kementerian Sosial (Kemensos) RI menyiapkan bantuan pendampingan terhadap anak berhadapan hukum (ABH) terduga pelaku ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta Utara-Disway.id/Candra Pratama-

TANGERANG, DISWAY.ID -- Kementerian Sosial (Kemensos) RI menyiapkan bantuan pendampingan terhadap anak berhadapan hukum (ABH) terduga pelaku ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta Utara.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang kerap disapa Gus Ipul mengatakan, pemberian pendampingan itu akan dilakukan saat masa rehabilitasi terduga pelaku.

BACA JUGA:Jadwal dan Cara Cek Bansos BPNT Tahap 4 November 2025, Siapkan NIK KTP

BACA JUGA:AiDEA Weeks 2025, Saatnya Kita Jadi Director Mengendalikan AI

"Salah satu peran Kemensos adalah nanti mungkin pada masa-masa rehabilitasi ya. Jadi masa-masa rehabilitasi kita akan coba memberikan pendampingan, yang bekerja sama kepolisian juga secara umum," ujar Gus Ipul di Tangerang, Sabtu, 22 November 2025.

Gus Ipul menjelaskan, pihaknya pun bakal bekerja sama dengan lembaga terkait yang terbiasa melakukan deradikalisasi, serta layanan psikososial yang akan diberikan kepada terduga anak berhadapan hukum tersebut.

"Lebih daripada itu sebenarnya, memang pencegahan ini harus kita lakukan bersama-sama," tutur eks Wali Kota Pasuruan itu.

"Tapi tugasnya Kementerian Sosial kita membantu untuk melakukan semacam proses rehabilitasi," sambung Gus Ipul.

Gus Ipul menambahkan, terkait pembentukan satuan petugas (satgas) khusus agar hal tersebut tidak terulang lagi ke depannya, pihaknya menunggu arahan dari Presiden Prabowo Subianto. 

BACA JUGA:Sebut Nama Prabowo, Gibran Pamer Keberhasilan Program MBG di KTT G20

Saat ini, lanjut Gus Ipul, Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) serta kementerian lain telah diberi tugas Presiden untuk menangani pencegahan itu terulang kembali.

"Kita juga harus melibatkan tokoh-tokoh agama, kita melibatkan banyak pihak lah ya. Pada dasarnya kita tahu Presiden memiliki atensi yang sungguh-sungguh terhadap kejadian kemarin itu," urainya.

"Dan telah menugaskan sejumlah menteri untuk melakukan langkah-langkah bagaimana ke depan untuk bisa mencegah, memitigasi berbagai hal-hal yang kita tahu bisa berdampak buruk terhadap siswa," tambah Gus Ipul menutup.

Sebelumnya diwartakan, salah seorang siswa berinisial D, mengungkapkan proses kegiatan pembelajaran tatap muka di SMAN 72 Jakarta pasca terjadinya insiden ledakan beberapa pekan lalu. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads